AKIBAT MENGALAMI KANKER OTAK

AKIBAT MENGALAMI KANKER OTAK

Kanker otak merupakan salah satu tumor ganas yang menyerang bagian otak, parahnya ciri ciri dan gejala kanker otak tidak begitu diketahui pada awal pertumbuhannya. Terlepas dari bahayanya, tentu pengetahuan dini mengenai ciri-ciri yang menjadi tanda anda mengidap kanker otak cukup penting di ketahui.



ada beberapa manfaat dari tumor otak, yaitu :
> Pada penyakit ini, otak menjadi organ sasarannya. Bila Anda mengalami hal ini, organ otak Anda akan mengalami kerusakan dan semakin lama akan semakin parah. Jika tumor menyerang bagian otak yang berfungsi mengontrol kekuatan tubuh, tentunya tubuh Anda akan menjadi lemah, mungkin seperti orang lumpuh atau orang yang mengalami penyakit stroke.

> Tumor otak dapat merusak saraf yang terhubung ke mata atau ke bagian dari otak yang berfungsi memproses informasi visual (visual korteks). Bila hal ini terjadi, penglihatan Anda akan terganggu, misalnya penglihatan menjadi ganda dan lahan penglihatan menjadi berkurang.

> Tumbuhnya sel tumor pada organ otak dapat menyebabkan meningkatnya tekanan dalam otak itu sendiri. Hal ini akan menimbulkan rasa sakit pada kepala. Namun, rasa sakit ini juga dapat timbul akibat cairan yang ada dalam otak (hidrosefalus). Sakit kepala memang menjadi penyakit yang biasa Anda alami. Namun, bila rasa sakit itu tidak kunjung sembuh dan disertai dengan mual dan muntah, mungkin ada tumor pada otak Anda.

> sel tumor mulai tumbuh pada organ otak atau dalam jaringan yang dekat dengan organ otak, seperti dalam membran otak (meninges), saraf kranial, kelenjar pituitary, atau kelenjar pineal. Tumor otak primer dapat terjadi akibat sel-sel normal mengalami kesalahan mutasi dalam DNA mereka. Mutasi inilah yang menyebabkan sel terus bertumbuh dan membelah. Mereka akan terus hidup ketika sel-sel sehat akan mati. Akibatnya, terbentuklah massa sel abnormal yang kemudian membentuk tumor. Jenis tumor otak primer sangatlah beragam, misalnya meningioma, pineoblastoma, dan masih banyak lagi. Namun, bila dibandingkan dengan tumor otak sekunder, tumor otak primer lebih jarang terjadi.

> Jenis tumor ini merupakan hasil dari adanya sel kanker yang tumbuh di tempat lain dalam tubuh Anda yang kemudian menyebar atau bermetastasis ke organ otak. Bila dibandingkan dengan tumor otak primer, jenis tumor otak ini lebih sering dialami oleh manusia, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakit kanker. Setiap jenis penyakit kanker dapat menyebar ke organ otak, namun selama ini mayoritas adalah pengidap penyakit kanker pada payudara, usus besar, ginjal, paru-paru, dan melanoma.

> Orang-orang yang telah dan sering terkena paparan radiasi pengion, radiasi yang menggunakan ion, akan lebih berisiko mengalami tumor otak. Jenis radiasi ini biasanya digunakan pada pengobatan sel kanker. Radiasi dari perangkat elektronik, seperti ponsel, microwave, dan lain sebagainya, yang sering dikaitkan oleh penyakit ini, belum terbukti dapat menjadi faktor penyebabnya.

> Beberapa jenis tes pencitraan yang ada pada dunia kedokteran adalah magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT), dan tomografi emisi positron (PET). Namun, MRI lah yang paling sering digunakan untuk membantu mendiagnosis tumor otak. Biasanya, sebelum melakukan tes MRI, dokter akan menyuntikkan pewarna melalui pembuluh darah yang ada pada lengan Anda. Hal ini dapat mempermudah dokter untuk melihat apakah ada sel tumor dalam tubuh Anda. Selain itu, dokter mungkin dapat melakukan CT scan pada bagian dada Anda guna melihat apakah tumor tersebut timbul akibat penyebaran dari sel kanker dari bagian tubuh lainnya.

> Biopsi biasanya dilakukan dengan menggunakan jarum agar dapat mencapai daerah yang sensitif dalam otak Anda yang mungkin akan rusak bila Anda melakukan operasi. Jarum tersebut akan dimasukkan ke dalam lubang kecil atau yang biasa disebut dengan lubang duri, kemudian akan masuk ke dalam tengkorak kepala Anda. Jaringan akan dihapus menggunakan jarum dan dipandu oleh CT atau MRI scan. Sampel biopsi kemudian akan dilihat di bawah mikroskop untuk menentukkan apakah sel kanker itu jinak atau ganas. Informasi tersebut sangat membantu untuk menentukan pengobatan.

> Terapi radiasi dapat dilakukan dengan menggunakan mesin radiasi eksternal yang berada di luar tubuh atau dengan menempatkan radiasi dalam tubuh Anda yang berdekatan dengan sel tumor, meskipun hal ini jarang dilakukan. Kebanyakan dari pengidapnya akan dirujuk untuk melakukan terapi radiasi eksternal di mana pancaran radiasi dapat terfokus pada area otak Anda yang ditempeli oleh sel tumor. Namun, bila sel kanker telah menyebar, terapi radiasi ini akan diterapkan di seluruh bagian dari organ otak. Terapi radiasi akan menimbulkan efek samping, tergantung pada jenis dan dosis radiasi yang Anda terima. Biasanya, setelah melakukan jenis pengobatan ini, Anda akan mengalami kelelahan, sakit kepala, dan kulit kepala mengalami iritasi.

> Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel tumor. Obat kemoterapi ada dua jenis yaitu obat dalam bentuk pil atau obat yang disuntikkan ke dalam vena (intravena). Namun, yang paling sering digunakan untuk mengobati tumor otak adalah obat pil, yaitu temozolomide (Temodar). Jenis lain dari kemoterapi dapat digunakan selama operasi. Ketika dokter menghilangkan tumor pada otak, dokter akan menempatkan satu atau lebih cakram di bagian yang terkena sel tumor. Cakram ini perlahan-lahan akan melepaskan obat kemoterapi dan dapat berfungsi selama beberapa hari. Jenis pengobatan ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, dan rambut rontok.
Previous
Next Post »
0 Komentar