JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG LEMAK JENUH TINGGI
Untuk menjaga kesehatan maka para ahli menyarankan untuk mengkonsumsi sedikit saja makanan tinggi lemak jenuh. Jika Anda ingin mengurangi berat badan maka Anda bisa mencoba untuk mengendalikan asupan sumber makanan yang terdapat lemak jenuh, akan kami memberikan jenis makanan yang mengandung lemak yang tinggi, yaitu :
> Daging babi termasuk jenis daging yang banyak mengandung lemak jenuh. Bahkan dalam setiap 100 gram daging babi mengandung sekitar 15.80 gram lemak jenuh. Itu adalah jumlah lemak jenuh dalam daging babi yang masih belum diolah. Sementara ketika sudah dimasak maka bisa kandungan lemak bisa meningkat. Kadar lemak yang sangat tinggi juga ditemukan dalam minyak babi yang dihasilkan dari daging babi. Karena itu harus berhati-hati saat mengkonsumsi daging babi.
PROMO NATAL DAN TAHUN BARU AGEN TERBAIK DI INDONESIA
> Semua jenis daging merah yang dipanggang juga akan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Beberapa daging panggang yang paling sering ditemukan biasanya berbahan dari daging sapi, daging ayam, daging babi dan daging kalkun. Semua jenis daging ini mengandung lemak jenuh. Anda bisa mengurangi kandungan lemak jenuh dengan mengurangi pemakaian mentega dan minyak.
> Ketika Anda mengkonsumsi ayam maka harus memilih bagian ayam yang mengandung lemak jenuh paling sedikit. Bagian paha ayam cenderung memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Sekitar 300 gram daging paha ayam dengan kulit mengandung sekitar 6.9 gram lemak jenuh. Sementara jumlah normal yang disarankan hanya sekitar 1.6 gram saja. Karena itu bagian paha ayam yang mengandung lemak jenuh tinggi harus dihindari untuk menurunkan berat badan. Terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh bisa meningkatkan resiko penyakit pembentukan plak dalam arteri.
> Proses pembuatan krim cenderung menggunakan sebagian lemak jenuh yang terkandung dalam susu. Krim susu yang biasanya digunakan untuk membuat kue bisa menambah berat badan. Krim susu yang dibuat dari jenis susu rendah lemak masih bisa dikonsumsi.
> Dalam setiap 100 gram keju (cheddar) mengandung setidaknya 18.86 gram lemak jenuh. Keju merupakan salah satu jenis produk susu yang memanfaatkan kandungan lemak murni. Ketika susu dimasak maka akan menghasilkan endapan lemak jenuh. Kemudian kandungan lemak ini akan dipadatkan dan difermentasi. Proses ini juga bisa meningkatkan kandungan lemak jenuh dalam keju.
> Susu merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi untuk orang dewasa maupun anak-anak. Susu mengandung kalsium dan zat besi yang bisa membantu mempertahankan kepadatan tulang. Namun jenis susu yang sudah diolah mengandung lemak yang sangat tinggi. Ini termasuk jenis lemak jenuh alami yang didapatkan dari susu murni. Kandungan lemak jenuh pada susu ini terkadang bisa membuat anak-anak menjadi lebih gemuk. Jika Anda ingin menghindari lemak jenuh pada susu maka bisa mengkonsumsi susu rendah lemak.
> Es krim memang sangat lezat sehingga sering membuat banyak orang selalu makan es krim kapan saja. Namun ternyata es krim mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Kandungan lemak jenuh pada es krim bisa didapatkan dari susu, coklat, vanilla dan komposisi lain yang diperlukan untuk membuat es krim. Efek buruk es krim lain bisa didapatkan dari kandungan gula yang berlebihan, campuran susu dan perasa makanan.
> Mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung mentega atau mentega murni juga bisa meningkatkan kolesterol. Mentega mengandung jenis lemak jenuh yang sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Mentega sering digunakan untuk membuat kue, kue kering, memasak dan berbagai jenis makanan yang dipanggang. Namun ternyata efek lemak jenuh dari mentega tidak akan muncul secara langsung. Dalam jangka waktu lama maka lemak dalam mentega bisa menyebabkan obesitas, resiko stroke, serangan jantung dan penyakit kanker. Namun hal ini biasanya terjadi jika dikonsumsi berlebihan.
> Minyak goreng yang dihasilkan dari pohon sawit termasuk jenis minyak yang paling sering digunakan untuk menggoreng dan memasak makanan. Selain itu minyak sawit juga mudah didapatkan dan menjadi minyak yang sangat umum. Namun mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung minyak sawit akan meningkatkan kadar lemak jenuh dalam tubuh. Minyak sawit mengandung sekitar 55 persen lemak jenuh yang lebih banyak dibandingkan pada jenis minyak lain. Karena itu mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak sawit bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke dan kelebihan berat badan.
0 Komentar