“ Mempunyai Seorang Ayah
Yang Bisu, Namun Anaknya Tidak Ingin MempunyaI Ayah Yang Bisu Di Karenakan
Kehidupan Anak Ini Merasa Malu “
( Part 6 )
1
tahun kemudian, anak Wandy pun sudah mulai bisa berjalan dan memulai belajar
berbicara dan menandakan siapa ayah anak ini sebenarnya. Jadi Wandy kemarin
memberikan namanya Jessica, dan pada hari itu juga Wandy pun sudah merasakan
mata rabun atau sudah tidak bisa melihat dengan jelas, maka Wandy akan bertanya
kepada Eric :
Wandy : pak, kenapa mata bagian kiri saya kok rabun iya pak. Menurut bapak
waktu melihat mata bagian kiri saya ada berbeda tidak iya pak dengan bagian
mata kanan saya?
Eric : waktu saya melihat ke dua mata tuan, itu dengan baik” saja kok tuan, tidak ada apa” dengan mata tuan.
Eric : waktu saya melihat ke dua mata tuan, itu dengan baik” saja kok tuan, tidak ada apa” dengan mata tuan.
Setelah
Eric melihat dengan ke dua matanya, kalau mata Wandy hanya seperti mata biasa,
akan tetapi Wandy yang melihat dengan orang lain sudah tidak jelas, jadi Wandy
meminta Eric mengantarkan Wandy untuk pergi ke dokter agar cek dengan mata
Wandy yang sebenarnya. Jadi Eric pun dengan senang hati membawa Wandy pergi ke
dokter untuk mengecek mata Wandy yang sebelah kiri. Waktu kurang lebih 1 jam
Eric dengan Wandy pun sudah sampai di rumah sakit kemarin yang pertama kali
istri Wandy meninggal, maka Eric pun ingin mencari dokter yang kemarin periksa
istri Wandy.
Dokter
yang kemarin memeriksa istrinya Wandy pun keluar dari kantor ruanganya dan membawa
Wandy ke dalam ruangan pemeriksaan kesehatan. Waktu Dokter memeriksa selama
kurang lebih 10 menit dengan menggunakan lanser mata, maka Dokter sudah
menemukan sebuah penyakit sinus dari dalam tubuhnya dan penyakit sinus dari
Wandy ini pun sudah cukup parah, dokterpun sudah tidak bisa mengatasi masalah
lagi, namun dokter hanya cukup mengatakan 1 kata untuk Wandy :
Dokter : sebelumnya saya meminta maaf atas sebesar”nya untuk kepada tuan Wandy, kalau setelah kami memeriksa mata bagian mata kiri tuan akan mengalami buta permanen, di karenakan penyakit tuan sudah lama mengalaminya. Akan tetapi tuan tidak pernah di cek untuk lebih lanjut makanya mata tuan yang bagian sebelah kiri sudah rusak dan tidak bisa melihat lagi dalam waktu kurang lebih 2 hari.
Dokter : sebelumnya saya meminta maaf atas sebesar”nya untuk kepada tuan Wandy, kalau setelah kami memeriksa mata bagian mata kiri tuan akan mengalami buta permanen, di karenakan penyakit tuan sudah lama mengalaminya. Akan tetapi tuan tidak pernah di cek untuk lebih lanjut makanya mata tuan yang bagian sebelah kiri sudah rusak dan tidak bisa melihat lagi dalam waktu kurang lebih 2 hari.
Wandy
pun merasa sedih dan bertanya kepada Dokter :
Wandy : apa benar Dokter mata saya sudah tidak bisa di sembuhkan lagi? Aku tidak ingin mata saya buta Dokter.
Dokter : maafkan kami iya tuan kalau kami dari pihak dokter tidak bisa mengoperasi mata tuan lagi.
Eric : apa Dokter tidak memiliki obat yang sangat special untuk mengobati mata tuan Wandy ini? Biaya berapa pun akan saya bayar Dokter, asal tuan ini bisa di selamatkan dari kebutaan Dokter.
Dokter : maaf pak, kami dari pihak dokter tidak bisa mengobati mata dari tuan Wandy di karenkan mata bapak Wandy sudah mengalami gawat bapak Eric, jika kami akan terus mengoperasi lebih lanjut maka, Bapak dari saudara Wandy akan bisa mengalami kehilangan nyawa Bapak Eric.
Wandy : apa benar Dokter mata saya sudah tidak bisa di sembuhkan lagi? Aku tidak ingin mata saya buta Dokter.
Dokter : maafkan kami iya tuan kalau kami dari pihak dokter tidak bisa mengoperasi mata tuan lagi.
Eric : apa Dokter tidak memiliki obat yang sangat special untuk mengobati mata tuan Wandy ini? Biaya berapa pun akan saya bayar Dokter, asal tuan ini bisa di selamatkan dari kebutaan Dokter.
Dokter : maaf pak, kami dari pihak dokter tidak bisa mengobati mata dari tuan Wandy di karenkan mata bapak Wandy sudah mengalami gawat bapak Eric, jika kami akan terus mengoperasi lebih lanjut maka, Bapak dari saudara Wandy akan bisa mengalami kehilangan nyawa Bapak Eric.
Dokter
pun setelah cek dengan mata Wandy ini sudah tidak bisa di operasi lagi, maka
Wandy mau tidak mau harus ,menerima resiko ini semua. Jadi dari Eric akan
mengatakan kepada Wandy “ tuan, namanya musibah itu kita tidak bisa
menghindarinya tuan. Pasti ini semua akan mempunyai jalan keluarnya tuan dengan
menggunakan kesabaran tuan “, maka Wandy pun menjawab, “ makasih iya bapak
sudah menolong kehidupan saya selama ini, bapak juga mengatakan betul namanya
musibah kita juga tidak bisa menghindarinya “. Maka Wandy akan mengatakan
kepada anaknya “ nak, maafin ayah iya kalau kehidupan kamu sudah besar nanti
kamu jangan pernah tinggalin ayah kamu yang memiliki mata buta iya nak, dan
kamu juga jangan pernah menangis dan terus mengingatkan ibu kamu waktu
melahirkan kamu, ibu kamu sudah meninggal.
Cerita ini akan di lanjutkan pada bagian :
(
Part 7 )
0 Komentar