“ Wanita Ini Dulu Adalah Seorang Terkaya Di Dunia. Namun, Gara Seorang Lelaki Yang Suka Pemabuklah Menghabiskan Uang Istrinya “

“ Wanita Ini Dulu Adalah Seorang Terkaya Di Dunia. Namun, Gara Seorang Lelaki Yang Suka Pemabuklah Menghabiskan Uang Istrinya “

( Part 11 )



Setelah Susi berbincang” dengan Davin di restorant pernikahan, bahwa Davin masih tidak mengetahui kalau yang menikah ini adalah tempat kakaknya, jadi Davin pun tidak mempertanyakan kepada Susi, jadi Davin ingin menawarkan untuk bekerja dengan Susi, akan tetapi Davin akan sangat takut kalau Susi tidak menerima Davin menjadi karyawannya, namun Davin akan mencoba bertanya kepada Susi :
Davin : oh iya Susi, aku mau bertanya ini. Kalau aku ingin bekerja di tempat toko kamu apa boleh tidak Susi? Karena aku ingin membantu mencari uang untuk ke dua orang tua aku Susi sebenarnya.

Susi : pas kebetulan tempat kerja aku masih butuh 1 karyawan lagi sich Davin, jika kamu ingin bekerja di tempat kerjaan aku, maka kamu besok datang saja iya Davin.
Davin : makasih iya Susi kamu memang wanita yang baik, dan boleh tidak aku dekat dengan kamu? biar aku bisa mengenali dirimu lebih dalam Susi jika kamu tidak keberatan Susi.
Susi : apa aku bermimpi atau tidak iya kalau Davin ingin mengajak aku dekat dengannya, jika aku menolak permintaannya, aku pun kehilangan seorang teman yang ganteng dan berpikir dewasa seperti Davin, maka Susi pun menyetujui Davin kalau Davin boleh dekat dengan Susi. Jadi Susi bertanya kepada Davin, Davin apa benar kamu mau dekat dengan aku? Aku hanya seorang wanita yang hidup mandiri dan tidak memiliki apa” lho, Susi ingin mengetes kalau Davin bisa menjalani bersama Susi atau hanya ucapan doank.



Davin : aku tidak melihat dengan keuangan dirimu Susi, jika kamu bersedia bersama diriku, maka aku akan menerima keadaan kamu sekarang ini dan aku tidak keberatan sama sekali untuk menolak permintaan kamu itu Susi, jadi kamu tidak perlu khawatir iya bersamaku Susi.
Susi : “ aku ingin melihat omongan Davin, jika dia bisa buktikan omongannya maka aku akan mengajak dia berkencang dengan diriku , dan Susi sengaja tidak mengatakan kepada Davin, bahwa Susi telah memiliki beberapa toko dan Susi pun memiliki uang yang begitu banyak dengan hasil dagangannya selama ini bersama kakaknya Devi “, lalu Susi menerima ajukan dari Davin dan akhirnya hidangan makanan restorant pun sudah datang jadi Susi dengan Davin makan bersama dan sambil ketawa.



Pada saat Susi dengan Davin makan, Davin memulai membuat sesuatu perencanaan dimana Davin bisa mempergunakan Susi dan mengambil semua harta Susi ini, jadi Davin pun secara perlahan” untuk membut harta kekayaan Susi habis dengan menggunakan beli minum sehari” Davin, dan menggunakan untuk beli yang tidak perlu. Dalam waktu 1 jam saja, Davin sudah mempunyai jebakan untuk Susi dan Susi pun sudah di tipu oleh Davin bahwa ucapan Davin adalah ucapan palsu, maka Davin ingin berpura” untuk mengajak Susi segera berkencang dengannya dan bisa menjalani sampai di pernikahan dalam waktu yang dekat ini, akan tetapi Susi pun sudah di rayu dengan kata manis dari Davin dan Davin akan menyuruh Susi cepat menikah dengan Davin.



Setelah makan, acara pernikahan Devi dengan Vincent ini sepertinya masih panjang, jadi Davin bertanya kepada Susi bahwa Susi sudah ingin pulang ke rumah atau sambil menunggu acara ini hingga selesai :
Davin : oh iya Susi, kan kita sudah selesai menghidang semua makan di acara pernikahan ini, gimana kita balik saja ke rumah dan kita sambil berbincang” agar kita bisa lebih dekat Susi, gimana menurut kamu?
lagian kalau pulang malam” kan juga tidak bagus untuk wanita Susi, gimana kamu ikut aku pulang bersama saya saja, ujar Davin yang harmonis untuk Susi.
Susi : ywudah yuk kita pulang. Dan Susi sebelum pulang, dalam hati Susi berkata “ kak, aku pulang dulu iya, dan aku akan menunggu kak di rumah “.



Waktu Davin mengajak Susi pulang bersama, maka Susi ternyata juga membawa kendaraan bermotor juga dan Susi akan mengatakan kepada Davin, “ kalau besok pagi kamu jangan lupa datang ke toko saya pada pukul 8 pagi iya, biar saya bisa menetapkan kamu di tempat mana ok? Ne no.telp saya. Jika besok kamu tidak mengetahui lokasi toko saya, maka silahkan hubungi saya saja iya, ujar dari Susi. Maka Davin pun mengambil no.telp yang di berikan dari Susi dan Susi pun meminta pamit kepada Davin kalau Susi akan pulang duluan, jadi Davin sangat senang akhirnya bisa mengambil hati dari Susi.


Kisah akan di lanjutkan pada bagian : 

( Part 12 )


Previous
Next Post »
0 Komentar