Cabut Sekolah Hanya
Melakukan Hubungan Seks Bersama Pacarnya.
( Part 1 )
Pada tanggal 2 January 2017 Vera tidak masuk sekolah dengan
memberikan alasan kepada guru bahwa Vera mengalami badan panas, dan pusing
kepala. Aslinya Vera tidak mengalami badan panas, dan pusing kepala, Vera hanya
mencari alasan untuk bisa bepergian dengan pacarnya. Namun, saat itu rumah Vera
tidak ada orang, keluarga Vera sedang keluar negeri untuk jalan – jalan. Jadi Vera
mengambil kesempatan ini agar bisa bersama pacarnya. Kalau vera tidak melakukan
hal ini, vera tidak bisa bebas bersama pacarnya.
Di siang Hari, vera menelepon Vincent datang ke rumah Vera
bahwa rumah Vera tidak ada orang sama sekali hanya Vera sendirian di rumah. Akhirnya
Vincent ini juga mendatangi ke rumah Vera ini dan bertanya kepada Vera :
Vincent : Vera, kamu tidak masuk sekolah iya ver? Kalau ibu
kamu tahu kamu cabut sekolah gimana ver?
Vera : aku cabut sekolah hanya merelakan dirimu cent, aku
sangat menyukai dirimu. Kamu mau kan jadi pacarku?
Vincent : apa benar kamu menyukai diriku ver? Sebenarnya aku
jujur iya tapi aku tidak berani ungkapin kalau saya kemarin sudah menyukai kamu
ver tapi saya merasa malu. Kalau memang kamu mencintaiku, saya terima kamu
menjadi pacarku vera.
Vera : loh, kenapa tidak berani ungkapin cent? Apa kamu
takut kalau saya menolak cinta kamu iya?
Vincent : mungkin awal saya bertemu dengan kamu saja tidak
berani mengajak kenalan denganmu, namun saya berani minta kenalan denganmu
melalui hp saja vera. Jadi orang tua kamu kemana ver? Kok tidak ada orang di
rumah ver?
Vera : iya cent, karena beberapa hari ini, orang tua saya
keluar negeri untuk menghibur harinya cent. Oh iya, kamu sudah makan belum
cent? Kata dari vera dengan senyuman yang manis dan memegang tangan Vincent.
Vincent : saya belum makan ver, kalau kamu sendiri sudah
makan belum? Pasti kamu belum makan ver? Dengan ucapan kata yang merayu dengan
wajah yang lucu untuk vera.
Vera : kok kamu tahu kalau saya belum makan cent? Menggunakan
wajah yang sedikit cemberut untuk mengambil perhatian Vincent untuk Vera.
Vincent : iya saya tahu lah ver, karena kan rumah kamu tidak
ada orang ver, sedangkan orang tua kamu saja sedang pergi keluar negeri. Jadi siapa
yang mau masak makanan buat kamu ver? Kalau kamu belum makan, yuk kita pergi ke
luar makan, saya kasihan kalau kamu tidak makan ver? Dengan wajah yang sedih.
Vera : tapi cent, saya tidak enak lah cent, saya bisa pergi
beli makan sendiri kok cent sayang. Vera sambil pelan – pelan untuk memeluk Vincent.
Vincent : tapi ver, saya tidak tega melihat kamu kelaparan
ver, pagi harus sarapan loh ver, kalau tidak kamu bisa sakit nanti ver, dan
kalau kamu sakit siapa nanti yang cemas ver? Vincent juga membalas pelukan si
vera.
Vera : terima kasih iya cent kamu sudah perhatian denganku,
kalau begitu saya mandi, dan ganti baju dulu iya cent, kamu tunggu dulu iya
cent sayang.
Vincent : oke sayang, cepat iya sayang, soalnya ini juga mau
menuju siang hari loh ver. Aku takut kamu bisa sakit maag ver.
Vera : iya – iya, saya segera mandi cent dan sempat mencium
pipih Vincent. Dengan wajah yang merah si vera ini.
Vincent : hati mengatakan, “ yang benar saja vera ini
mencium pipi aku?” mungkin vera ini sepertinya nafsu deh, lalu saya mencoba
mengintip vera mandi. Kata dari Vincent memulai pikiran yang ganas.
Saat vera mandi, pintu kamar mandi vera sengaja tidak
menutupinya, karena vera ingin membuat Vincent melakukan hubungan dengan vera. Saat
vera mandi, vera sambil mengintip kalau pintunya ada terbuka oleh Vincent atau
tidak. Dan beberapa menit kemudian, vera mendengar ada suara pintu terbuka. Dan
vera melihat bahwa Vincent mengintip vera mandi. Vera memanggil Vincent masuk
ke kamar mandi dengan suara yang memulai rasa ke pingin di lakukan oleh orang
yang vera cintai.
Lalu Vincent ketahuan kalau vincent telah mengintip vera
mandi. Dan Vincent akhirnya di suruh masuk ke kamar mandi bersama bera. Saat Vincent
masuk,
vera suruh Vincent memeluk vera dalam kondisi tubuh yang basah habis
mandi. Dan Vincent pun sudah tidak bisa menahan hawa nafsu kepada vera. Lalu si
Vincent juga membuka semua pakaian dan meletakkan pakaian Vincent di depan
kamar mandi. Vincent sudah tidak bisa bersabar ingin mencoba memek vera yang
kecil, sempit ini, dan Vincent melihat memek vera sepertinya vera masih gadis
perawan.
Lalu Vincent bertanya kepada vera, ver kamu masih perawan
atau sudah tidak perawan lagi? Lalu vera menjawab Vincent dengan desahan yang
sudah meninggi, iya sayang, saya masih perawan cent, karena kamu orang yang aku
sukai, maka aku rela memberikan perawanku kepada kamu cent. Kamu mau kan
melakukan hubungan denganku? Kata dari Vera untuk membuat Vincent melakukan
dengannya.
0 Komentar