Kisah Anak Durhaka
Kepada Orang Tuanya.
( Part 2 )
Akhirnya jennyfer dari anak keluarga yang kesusahan ini juga
di terima pekerjaan dengan senilai yang di tawarkan oleh bapak Swandy ini
senilai 1 juta per bulan, dan ke dua orang tua sangat senang kalau anaknya di
terima kerja. Orang tua pun selalu mengingatkan kepada anaknya sebelum
berangkat kerja, dan menyuruh anaknya sering berdoa agar pekerjaan anaknya
selalu lancar, dan sehat selalu.
Ke-esokan paginya sebelum jam 9 jennyfer sudah menunggu di
depan rumah halaman Bapak Swandy ini, dan Bapak Swandy belum bangun, jadi
jennyfer tetap sabar menunggu hingga bapak Swandy membuka pintunya, tak lama
kemudian, bapak Swandy juga sudah keluar dari rumahnya.
Bapak Swandy : pagi adek. Kamu kan hari ini pertama hari
kerja, jadi pertama kali kamu kerja di rumah bapak, bapak ingin mengetahui
kerjaan kamu sampai dimana.
Jennyfer : pagi juga bapak Swandy, iya pak. Kalau begitu aku
lansung bekerja iya pak.
Bapak Swandy : sebelum kamu kerja, kamu sudah sarapan belum
dek? Kalau belum biar bapak berikan kepada kamu.
Jennyfer : aku belum sarapan pagi sich pak, tapi tidak apa
kok pak aku kuat kok pak. Aku di ajarkan orang tua aku, bahwa aku tidak boleh
membuat orang merepotkan pak, jadi Jennyfer tidak usah sarapan pagi deh pak.
Bapak Swandy : iya dek emank kita di ajarkan para orang tua
tidak boleh buat orang repot, tapi kan bapak ini yang ikhlas ingin memberlikan
makan sarapan buat kamu pagi. Kalau begitu bapak igi beli dulu iya dek, dan
kamu lanjutkan pekerjaan kamu iya.
Jennyfer : aku sangat berterima kasih atas perhatiannya
kepada bapak, memang bapak orang yang baik kepada jennyfer.
Bapak Swandy : tidak apa dek, kalau kamu bisa bekerja dengan
bapak yang baik, akan bapak sayang kepada kamu anggap seperti kamu jadi anak
bapak. Pinta Bapak Swandy.
Jennyfer : oke pak, kalau begitu lanjut bekerja iya pak.
Ketika Jennyfer menuju ke belakang halamannya, sangat
berantakan, dan jennyfer pun segera mengambil sapu untuk membersihkan, dan
jennyfer mendengar ada suara meminta tolong yaitu suara dari keong yang kecil
yang bewarna emas ajaib. Dan jennyfer pun kaget bahwa keong bisa bersuara, dan
keong pun berkata : wahai manusia tolonglah aku, aku tidak bisa hidup di
kotoran manusia. Lalu jennyfer mengatakan : sepertinya kasihan juga keong mas
ini.
Jennyfer pun juga akhirnya menyapu semua halaman belakang,
dan jennyfer meletakkan keong mas kembali di lantai yang bersih, dan jennyfer
segera ke kamar mandi untuk mengambil air minum buat untuk keong mas ini. Dan keong
mas berkata : terima kasih iya manusia, kamu sudah membantu saya dari kotoran. Maka
saya sebagai membalas imbalan kepada kamu, kamu ingin apa dari saya agar saya
bisa membalas kebaikan kamu.
Lalu jennyer pun mengatakan saya menolong kamu dengan ikhlas
kok, dan saya tidak mau meminta hal apapun yang sudah saya tolongi, karena
orang tua saya juga mengajarkan apabila kita menolong orang, jangan pernah
meminta imbalan kepada orang yang kita tolong. Namun, keong mas ini sangat
berbaik hati dan jennyfer segera melanjutkan pekerjaan untuk membersihkan semua
rumah ini menjadi bersih, saat keong mas menjalankan ke dalam halamannya, bahwa
jennyfer sedang menyapu ruangan, dan jennyfer ini masih mau mengepel lagi, hati
keong mas brekata. Dan keong mas ini juga membantu membersihkan rumah ini
dengan keajaiban keong mas ini.
Tak lama kemudian, rumah Bapak Swandy ini menjadi bersih
berkilat seperti rumah yang mewah Kristal, kilat, dan jennyfer pun kaget. Lalu keong
mas bersuara dan memanggil jennyfer kemari. Jennyfer pun juga menuju ke tempat
keong mas dan berkata : keong mas apakah ini yang kamu lakukan semua ini iya? Lalu
keong mas berkata ; iya, saya menggunakan sihir aku untuk membantu membersihkan
rumah ini, karena aku melihat dirimu sangat baik hati mulia, maka saya juga
tidak tega melihat dirimu capek untuk membersihkan rumah ini.
Jennyfer sanagt berterima kasih kepada keong mas, dan
jennyfer mencari suatu tempat yang di huni keong mas ini, dan jennyfer ingin
merawat keong mas sampai besar, dan keong mas jgua senang punya anak yang baik
ahti, bisa menyayangi makhluk kecil. Seetlah jennyfer menemukan sebuah kotak
kecil yang masih bagus, maka jennyfer segera mengangkat keong mas ini ke dalam
kotak dan jennyfer sediakan air minum buat keong mas ini. Dan kurang lebih 2
jam kemudian bapak Swandy akhirnya juga pulang ke rumah.
Bapak Swandy : pagi Jennyfer, bapak sudah pulang. Ini ada
makan buat kamu dek. Ujar dari Swandy ketika masih di depan halaman.
Jennyfer : waduh, bapak Swandy tuan pemiliki rumah ini sudah
balik, jadi saya harus segera menghampirinya iya keong mas, nanti kita akan
setiap ketmeu kok, dan kamu sementara tinggal di ktoak kecil ini dulu iya. Iya pak,
jennyfer segera keluar pak.
Bapak Swandy ; ketika Swandy memasuki dalam rumahnya,
melihat lantai, kamar tidur, dan kamar mandi sangat bersih dan tidak ada debu
sama sekali, begitu juga di halaman belakang, lalu Bapak Swandy ini memanggil
jennyfer dengan rasa kaget. Jennyfer apa kamu yang lakuin ini semua?
Jennyfer : dalam hati berkata : kalau seandainya aku bilang
keong mas yang membuat nya ini semua, psati aku akan di marahin, dan harus saya
menutupi semua rahasia dari keong mas ini. Iya pak, adek yang kerja ini semua
pak.
Bapak Swandy : kamu memang anak yang sangat hebat, dalam
waktu 2 jam saja kamu sudah bisa membersihkan lantai, dan kamar tidur bapak
serta kamar mandi.
Jennyfer : Keong mas, maafin aku iya terpaksa aku berbohong
kepada kamu, kalau yang kamu lakukan tadi itu semua aku yang melakukannya. Namun,
aku ingin menjaga kamu dengan baik.
Keong mas juga merasakan gimana perasaan jennyfer ini saat
di Tanya oleh majikannya. Dan jennyfer pun sudah di suruh Bapak Swandy pulang
kerumah karena pekerjaan jennyfer pertama hari sudah selesai. Dan jennyfer pun
sebelum pulang, jennyfer menuju ke halaman belakang untuk meminta pamit kepada
keong mas bahwa besok akan jennyfer kembali lagi. Keong mas pun senang
mempunyai teman seperti jennyfer, maka setiap jennyfer kesulitan untuk
melakukan pekerjaan, keong mas akan selalu membantu dlaam semua pekerjaan yang
dia kesulitan.
Pada Sore hari, anak laki Swandy dengan pacar anaknya juga
mendatangi rumah barunya yang di beli oleh bapaknya, dan anaknya juga kaget
baru pertama hari rumahnay sudah bersih, anak Swandy yang bernama William dan
bertanya kepada Ayahnya.
William : selamat sore pak, william dengan pacar william
akan tinggal di sini iya pak. Pak rumah ini bersih kali pak? Apa bapak yang
melakukan sendiri?
Swandy : selamat sore juga nak, boleh nak kalian berdua
tinggal di sini. Bukan bapak yang kerjakan nak tapi anak kecil dari rumah
sebelah kita nak dia yang membersihkan rumah kita baru ini nak.
William ; emanknya anak itu wanita atau pria pak? Sepertinya
anak itu memang rajin iya pak sampai sebersih ini.
Swandy ; iya nak, dia wanita nakyang bernama Jennyfer dan
dia memiliki keluarga yang kurang mampu, dan kesusahan, jadi dia ingin meminta
bekerja di rumah ini. Lalu bapak ingin melihat kerjaannya gimana, tapi setelah
bapak pulang dari beli makanan rumahnya sudah bersih nak. Dan bapak ingin besok
berbiacara dengannya dan akan bapak tambah lagi gajinya nak.
William : aku jadi pensaran yah, orangnya seperti apa sich
dia yah. Nanti besok akan aku lihat orangnya seperti apa.
Swandy ; dia besok datang lagi kok nak, dna dia jam kerja
masuk 9 pagi nak.
Pada keesokan harinya, hari pagi pun tiba, dan saatnya
jennyfer pun kembali bekerja dengan Bapak Swandy. Pada saat Jennyfer menunggu
di depan rumahnya Bapak Swandy, jennyfer melihat ada lelaki yang berdiri di
depan halamannya, dan jennyfer pun tidak berani memanggilnya. Tak lama bapak
Swandy juga keluar dari rumahnya dan melihat jennyfer sudah menunggu di depan
rumahnya. Bapak Swandy pun segera membuka pintu untuk menyuruh jennyfer masuk. Dan
anak lelaki dari Swandy ini melihat jennyfer mempunyai wajah yang cantik, dan
seksi.
William : kamu yang bekerja di rumah bapak aku iya? Ujar dari
William.
Jennyfer : iya bang, aku semalam baru masuk kerja di rumah
bapak abang. Kalau begitu adek masuk ke dalam dulu iya bang.
Pada saat william pertama kali melihat jennyfer secantik
ini, william pun telepon temannya untuk mendatangi ke rumahnya dan berkenalan
dengan wanita ini. Dan temannya pun juga datang ke rumah william ini, teman william
ini juga biasanya anak yang bergaul dan ungal-ungalan di jalan. Ketika teman
datang william menunjukkan kalau jennyfer adalah wanita lumayan cantik, dan
teman william semakin penasaran, secantik apa dia sampai william menghebohkan.
Saat melihat jennyfer, jennyfer sedang berbiacara kepada
ayahnya william, dan temannya pun tidak berani untuk memasuki ke dalam rumahnya
untuk hampiri jennyfer ini. Ketika bapak Swandy melihat semalam dia bekerja
dengan teliti, maka bapak swandy juga meningkatkan gaji kepada Jennyfer. Dan jennyfer
pun merasa senang kalau dia mendapatkan uang tambahan lagi untuknya.
Singkat cerita, beberapa bulan kemudian jennyfer yang
bekerja di rumah bapak swandy ini sudah mendapatkan hasil yang melebihi dari
orng tua tagetkan. Namun, jennyfer tetap memberikan uang gaji yang selama dia
kerjakan untuk ke dua orang tuanya. Dan orang tuanya juga merasa senang kalau
anaknya bisa bekerja dengan lancar, dan mendapatkan hasil untuk orang tuanya. Dan
jennyfer pun tidak memikirkan sekolah lagi, namun di pikiran jennyfer saat ini
adalah uang yang bisa memberikan kepada orang tuanya.
Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian :
( part 3 )
0 Komentar