Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

( Part 4 )


Ketika Surya bersama Silvia menuju ke rumah kakaknya Susi mereka, Surya merasa bingung rumah kak Susia yang bagian mana? Dan no berapa abang sudah lupa adik. Maka Silvia pun bertanya kepada abangnya, “ bang, kalau bang lupa no.rumahnya dan rumahnya, gimana kita bisa mencari kakak bang. Karena ibu tidak memberikan aku lama” bang di luar, atau tidak kita bertanya kepada orang yang di sekitar sini saja bang, gimana? Maka Surya pun menjawab, “ boleh juga itu adik. Kalau begitu yuk ktia bertanya kepada orang yang ada di sini.


Maka Surya bersama Silvia bertanya kepada supir yang ada di komplek dekat dengan rumah kakaknya mereka, dan Surya bertanya kepada supir :
Surya : selamat siang pak, kami mau bertanya bapak tau no. rumahnya kakak kami yang bernama Susi yang baru saja pindah kemari pak.
Supir : siang adik, bapak tidak tahu nak. Karena bapak hanya seorang Supir saja nak, coba adik bertanya kepada ibu sana yang sedang menyapu halaman di depan rumahnya.

Surya : oh bapak kurang tahu juga iya rumah kakak aku yang bernama Susi? Oke pak terima kasih iya pak.
Ketika Surya bersama Silvia bertanya kepada Supir ini, bahwa Supir tidak mengetahui rumah kak Susi, dan Silvia terus menyuruh abangnya bertanya kepada orang lain yang mungkin tahu keberadaan rumah kak Susi, maka Surya pun bertanya kepada ibu yang sedang nyapu halaman dan bertanya, “ selamat siang ibu, aku dengan adik aku ingin mencari rumah kakak kita bu yang bernama kak Susi bu. Apa ibu tahu rumah kakak kita dimana?

Ibu : siang nak, maksudnya adik ibu Susi iya nak yang baru pindah rumah kan?
Surya : iya bu, beberapa minggu ini bu kakak Susi kami baru pindah di komplek sini bu, apa ibu mengetahuinya dimana rumah kakak kami bu?
Ibu : iya nak, kemarin ibu pernah ada seorang wanita bersama pasangan yang baru memindah di komplek sini nak, kalau begitu adik lansung saja ke rumah itu nak. Kalau dari sini adik lurus, terus belok kanan, dan adik lihat rumah itu bewarna pink iya adik dengan no rumah 10 block K iya nak.
Surya : oke bu, makasih iya bu. Kalau begitu aku sama adik aku pergi dulu iya bu.

Ibu : oke nak, hati – hati iya nak. Dalam hati berkata : kasihan sekali adik ini, masih kecil sudah bisa belajar mencari kakaknya, semoga anak ini akan di berikan rejeki dan semangat di hidupnya.
Maka Surya dengan Silvia menuju ke lokasi yang di tentuin oleh ibu tadi, maka akhirnya sudah sampai menuju block K, namun Surya lupa dengan no. rumahnya dan beserta warna rumah yang tadi ibu berikan. Maka Surya memulai agak bingung dan bertanya kepada adiknya Silvia ini, “ dik, tadi kamu dengar tidak ibu bilang apa tadi barusan di sana?

Silvia : adik tidak dengar bang, kana bang yang berbicara dengan ibu itu, jadi adik kurang tahu bang. Memangnya kenapa bang?
Surya : abang tadi di berikan alamat rumah kakak kita adik, tapi abang lupa no. berapa dan warna apa adik. Makanya abang Tanya adik kalau tadi adik mendengar, maka kita bisa lebih gampang untuk mencari rumah kakak Susi adik,
Silvia : haduh, kenapa kakak gampang lupa sich bang, jadi gimana dong bang? Cuaca juga memulai panas bang. Oh iya bang coba lihat, rumah itu sepertinya ada orang itu bang, coba kita bertanya kepada mereka aja bang.

Surya : oke adik, yuk. Nanti kalau kita di sini lama – lama pasti sampai sore pun tidak bisa ketemu rumah kak Susi adik.
Maka Surya bersama Silvia juga bertanya kepada warga komplek di block K ini sekali lagi, dan lebih memastikan bahwa warga yang baru memindah di komplek ini dengan no. berapa dan warna apa agar membantu pencarian Kak Susi dari Silvia dengan Surya ini.


Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian : 

( Part 5 )



Previous
Next Post »
0 Komentar