Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

( Part 5 )



Ketika Surya bersama Silvia menuju ke rumah warga yang lain dan ingin bertanya kepada warga di sini, bahwa beberapa minggu kemarin ada orang pindah di komplek itu rumahnya yang mana iya? Dan no berapa. Maka orang sini menunjukkan kepada Surya bahwa rumah yang bewarna Pink itu adalah orang yang baru pindah kemari saja adik, maka Surya pun berterima kasih kepada bapak ini bahwa sudah menunjukkan rumah itu yang baru pinah adalah kakak mereka. Maka Silvia pun menyuruh abangnya segera ke rumah itu dan memanggil kakak Susinya.

Ketika Surya sampai di depan rumahnya Susi, Surya berpura – pura manggil kakaknya menjadi ibu, maka Susi pun segera keluar dan melihat siapa yang memanggil. Waktu Susi keluar dari pintu depannya, maka Susi melihat Adiknya Surya dan Susi belum pernah melihat adiknya satu lagi yang bernama Silvia ini, karena Susi terakhir mempunyai Adik yang bernama Surya saja, maka Susi bertanya kepada Surya :

Susi : lho, adik kenapa bisa di rumah kakak? Dik itu siapa yang di samping kamu?
Surya : kak, aku sampai di rumah kakak, aku ingin bilang sesuatu kepada kakak. Dan ini adalah adik kita kak, adik yang paling kecil namanya Silvia, waktu Silvia melahirkan kakak sudah tidak ada tinggal di rumah ibu lagi kak.
Susi : oh ini adik paling kecil iya dik. Kalau begitu masuk dulu ke rumah kakak. Hai adik Silvia.
Silvia : hai kak, aku anak yang paling kecil kak.


Susi : oke adik, yuk masuk ke rumah kakak dulu dik, karena cuaca juga sudah memulai panas. Ketika sampai di dalam rumah Susi, maka Susi bertanya kepada Surya, ada masalah apa dik? Dan kenapa kamu tahu kakak ada tinggal di rumah ini.
Surya : kak, aku tujuan kemari untuk kasih tahu kepada kakak, bahwa bapak masuk ke rumah sakit kak, karena bapak mengalami gagar otak kak.. makanya aku dengan adik kasih kabar kepada kakak, agar kak tahu ayah sedang di rumah sakit kak.

Susi : ha, ayah mengalami gagar otak? Akh, yang benar saja kamu dik.
Surya : iya kakak, beneran. Dan ayah pun sedang lagi di rumah sakit kak.
Susi : kalau begitu, kalian tunggu kakak sebentar di sini iya, kakak segera memanggil suami kakak dulu dan nanti kita akan berangkat bersama kakak naik mobil.
Surya : oke kak, jangan lama iya kak, soalnya ibu tidak mengizinkan Silvia keluar dengan lama” kak, karena ibu menyuruh aku menjaga Silvia kak.

Susi : oke adik, kakak tidak lama kok dik, kakak segera ganti baju dan kita akan berangkat dik. Dan kalian juga mandi dulu sana dik, tubuh kalian semua keringat.
Surya : oke kak, tapi aku tidak ada handuk kak?
Susi : nanti kakak panggil bibi bawa handuk 2 untuk kalian. Dan sebelum kita berangkat kalian makan siang itu.

Surya : oke kak, makasih iya kak. Adik yuk kita ambil minum dan makan dulu.
Silvia : tapi kak, kan aku tidak berani sembarangan ambil barang siapapun atau makan kak di rumah orang.
Surya : dik, ini adalah rumah kakak kita adik, lagian kan kita masih belum makan adik, jadi kita makan dulu atau mandi dulu.

Silvia : oke deh bang, yuk bang kita makan dulu, soalnya aku juga merasa lapar bang.
Surya : ywuah ambil piring sana dik di belakang halaman. Biar abang panggil bibi ambil minumnya dan handuk mandi kita adik.


Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian : 

( Part 6 ) 


Previous
Next Post »
0 Komentar