Kisah Melda yang
Masih Perawan
( Part 5 )
Ketik pulang dari sekolah, Sandy mengajak Melda ke mall
untuk berjalan” dan makan siang berduaan, sedangkan Melda dalam hati
mengatakan, “ mudah – mudahan di mall nanti Sandy akan bergandeng tengan
denganku dan aku ingin Sandy menembak kepadaku, dan aku ingin bertanya tentang
sifat dari Sandy ini agar aku mengetahui kepribadian dari Sandy dan jenis
cirinya apa saja dari Sandy. Maka Sandy dengan Melda juga pergi ke mall dalam
keadaan berduaan, namun Sandy ingin mengajak melda ke mall itu hanya membuat
melda tertarik dengan aku dan aku ingin di mall ingin melakukan hubungan badan
dengan Melda di tempat pakiran mobil nanti.
Melda juga merasakan senang ketika di bawa ke mall. Namun,
Melda tidak mengetahui bahwa Sandy ini ada memiliki sifat licik untuk membuat
diri Melda hancur, akan tetapi Sandy juga gagal untuk menyentuh tuduh Melda di
pakiran. Pada saat Sandy bersama Melda sampai di mall, Sandy mencari tempat
pakiran kendaraannya namun tempat pakirannya sangat jauh dari mall. Maka mau
tidak mau Sandy dengan Melda berjalan kaki sampai ke mall, awal Sandy ingin
memegang tangan Melda, tapi rasa grogi dari Sandy masih tidak beranikan diri, namun
Melda sudah tak sabar ingin di pegang
tangan oleh Sandy.
Ketika sambil di tengah pakiran, tangan Sandy sudah memulai
mendekati sentuhan oleh tangan Melda, dan Melda tidak ada respon sama ekali
oleh Sandy, maka Sandy pun beranikan diri untuk memegang tangan Melda dengan
erat, dan Melda dengan merasakan sangat senang jika Sandy pegang tangan juga
ibarat seperti berpacaran sampai ke dalam mall. Aku dengan Sandy pelan’
berjalan sambil melihat tempat makanan yang paling enak itu dimana, dan
akhirnya kita berdua sudah menemukan masakan yang terkenal di dalam mall ini,
dan Sandy akan mentraktir Melda makan hingga mengajak Melda nonton bioskop.
Melda menolak Sandy untuk pergi menonton bioskop karena
Melda ada batas waktu untuk keluar dari rumah Sandy, ujar dari Melda. Maka
Sandy juga kehilangan waktu sedikit untuk membuat Melda merasa senang, dan
akhirnya Sandy mengajak Melda ke tempat menjual cincin couple yang ada di dalam
mall ini, sedangkan Melda ingin di beri cincin dari Sandy, tapi Sandy melihat
cincin itu sangat jelek dan tidak cocok untuk di pakai tangan Melda, maka Sandy
pun akhirnya menbawa Melda ke tempat pakiran kalau Sandy ingin mengatakan
sesuatu kepada Melda tetapi Sandy ingin melakukan hubungan Badan dengan Melda
di pakiran.
Pada saat Sandy dengan melda sudah di tempat pakiran, maka
Sandy lansung memeluk melda dari belakang dan berkata kepada Melda, “ Melda,
waktu kita pertama kali jumpa di sekolah dan kita berdua adalah murid baru ,
aku sudah belajar untuk menyukai dirimu, akan tetapi pada saat di sekolah aku
tidak berani ungkapkan perasaan aku sebenarnya makanya aku mengajak ke mall
untuk mengatakan sebenarnya perasaan aku kepada kamu. Jadi gimana kamu mau
tidak menerima aku menjadi kekasih kamu?
Maka Melda juga menjawab kepada Sandy, “ sebenarnya aku juga
menyukai dirimu Sandy, tapi aku tidak mungkin lansung menerima kamu lansung
San, karena aku masih tidak mengetahui sifat kamu gimana dan aku ingin
mengetahui kepribadian kamu dulu San “. Kalau saya sudah mengetahui semua sifat
dan kepribadian kamu, maka kamu lansung bisa memastikan mau terima kamu menjadi
pacar aku atau tidak San. Makanya aku ingin mengetahui tentang dirimu dulu San,
coba kamu mengunkapkan kejujuran kamu kepadaku.
Sandy : ywudah aku akan jujur kepadamu, tapi apakah kamu
bisa menerimaku apa adanya? Aku sebenarnya pindah dari sekolah ini, karena aku
waktu dulu ketahuan melakukan hubungan seks dengan wanita di sekolah aku Melda,
makanya aku tidak di izinkan untuk sekolah di siana lagi Melda. Padahal tujuan
aku ingin bertanggung jawab dengan wanita itu Melda, tapi kepala sekolah di
sana lansung berhentikan aku Melda.
Melda : kenapa kamu melakukan hal seperti itu San? Kan orang
sering bilang kalau belum nikah tidak boleh melakukan hubungan itu San? Jadi gimana
dengan wanita itu San yang kamu lakuin bersamanya.
Sandy : untung saja dia tidak hamil Mel, iya aku tau tapi
wanita itu yang mengajak aku Mel jadi aku pasrah saja lho Melda.
Melda : jadi kalau cewek itu menyuruh kamu memegang barang
terlarang kamu juga mau melakukan Sandy? Kan kamu tau sendiri paling dosa lho
San jika melakukan Hubungan bebas di luar nikah lho San.
Sandy : iya Melda, makanya dari sana aku mengetahui hubungan
seks itu dari sana Melda dan aku di ajarin wanita itu Melda.
Melda : jika kamu bisa berubah, maka aku akan maafkan
kesalahan kamu yang ini, tapi kamu jangan mengulangi lagi kesalahan ini.
Sandy : dalam hati mengatakan, “ sepertinya melda memaafkan
kesalahan aku yang ini, dan aku akan membuat dia basah dan orgasme bersamaku “.
Dan aku menjawab “ oke Melda, aku tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi
Melda. Makasih iya Melda kamu sudah mau memaafkan kesalahan aku yang ini Melda “.
Melda : iya, karena kamu sudah jujur denganku, maka aku akan
memaafkan kesalahan kamu yang ini, tapi kamu jangan mengulangi lagi iya San. Karena
aku tidak ingin mempunyai pacar yang melakukan begituan San.
Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian :
( Part 6 )
0 Komentar