Kisah Melda Yang
Masih Perawan
( Part 7 )
Melda akan memberikan beberapa cobaan untuk Sandy dan aku ingin
apakah bisa Sandy untuk jalani kemauan diriku, dan aku ingin melihat kalau kamu
bisa setia atau tidak. Dan aku saat ini tidak bisa menjadi pacar kamu, tapi aku
ingin kita menjadi gebetan sementara hingga tuntaskan kemauan yang aku
inginkan. Maka Sandy juga akan bersedia untuk melaksanakan perintah dari Melda
kepada Sandy agar Sandy bisa menjadi pacar dan bisa melakukan hubungan
bersamanya, maka Sandy bertanya kepada Melda dengan gombalan, “ Melda, kok kita
sekarang tidak bisa jalani hubungan status pacaran saja Melda “. Kan aku sudah
jujur kepada kamu.
Melda : oke, akan aku pegang janji kamu kepadaku. Ini pertama
yang ingin kamu jalankan? Kalau aku ingin membeli baju, dan gaun yang bagus
untuk ku, apa kamu bisa membelikan untukku? Jika kalau kamu benar” menyukai
diriku, maka kamu pasti akan bisa membelikan untukku Sandy.
Sandy : dalam hati mengatakan, “ waduh, kalau beli baju dan
gaun saja sudah berapa ratusan ribu, sedangkan uang aku tidak sebanyak itu. Gimana
iya agar aku bisa membelikan untuknya ‘. Dan Sandy menjawab, oke Melda, aku
akan membelikan untukmu jika baju dan gaun itu benar cocok dengan dirimu.
Melda : oke, tapi aku mau hari ini juga iya San, karena kan
kita lagi di mall San, agar tidak membuang waktuku lagi San. Dan ini sudah
menjelang Sore lho San aku ingin cepat pulang dan aku tidak ingin ibuku
cemaskan diriku San.
Sandy : dalam hati mengatakan, “ waduh, kalau sekarang beli
aku mana ada duit lagi “. Dan mengatakan kepada Melda, Melda aku bukan tidak
mau beli baju dan gaun untukmu saat ini, tapi aku tidak cukup uang untuk
membeli bajunya Melda. Kalau Melda ingin beli baju dan gaun nanti aku waktu
gajian iya Melda.
Melda : tapi kamu sudah berjanji kepada diriku, bahwa kamu
akan bisa menuruti semua keinginan aku, sedangkan aku minta beli baju dan gaun
saja tidak bisa San? Memangnya uang kamu tinggal berapa San, jadi kalau kamu
seandainya tidak beli baju dan gaun untukku, pasti orang tua aku marah dan
bertanya kepada diriku kenapa pulang sekolah kok lama banget, dan terus kemana.
Dan aku pasti tidak akan di berikan bebas lagi San.
Sandy : oke lah Melda, aku akan membawa kamu sekarang beli
baju dan gaun untukmu, agar orang tua kamu tidak mencurigai kamu keluar dengan
cowok yang sedang gebetan dengan kamu. Dan hati Sandy mengatakan, “ ini Melda
cewek matrek atau cewek gimana sih masa permintaan dan keinginan begitu berat
buat aku,
Melda : San, kenapa kok kamu bingung? Katanya sekarang juga
kamu mau membawa aku ke tempat belanja baju kan? Tapi kok tidak jalan” sich.
Sandy : oke” Melda, yuk sekarang kita gerak iya Melda. Maaf iya
Melda tadi aku sempat melamun sebentar Melda, dan aku akan ke counter dulu
untuk bayar uang es krim dan minuman kita dulu iya.
Melda : oke San, cepetan iya San, soalnya ini sudah sore
San.
Setelah Sandy membayar uang makanan Sandy tadi dan minuman,
akhirnya Sandy mengajak melda pergi ke tempat penjualan baju, dan gaun. Sedangkan
Sandy asyik memikirkan sisa uang yang ada di kantong Sandy dan sepertinya tidak
mencukupi untuk membayar biaya baju dan gaun untuk Melda. Maka Sandy memilih
baju baru dan gaun buat Melda itu sambil melihat biayanya per pcs, dan Sandy
akan merayu” Melda bahwa kalau gaun tidak jadi beli, kemungkinan biaya baju
untuk Melda cukup.
Maka Sandy dengan Melda akhirnya bergandeng tangan di mall
dan menuju ke tempat jual beli baju, setelah sampai di lokasi jual baju, Sandy
dengan Melda melihat” dan Sandy ingin yang memilih baju murah untuk Melda. Sedangkan
Melda sendiri sengaja untuk memilih baju yang sangat mahal agar untuk mengetes
janji Sandy kepadaku, sedangkan Melda ada membawa uang ratusan ribu di
kantongnya. Namun Melda berpura” tidak membawa uang dan ingin Sandy yang
membayari semuanya.
Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian :
( Part 8 )
0 Komentar