Kisah Melda Yang Masih Perawan

Kisah Melda Yang Masih Perawan

( Part 3 )



Setelah sekian lama 20 menit kemudian, ayah Melda akhirnya baru datang untuk menjemput Melda pulang ke rumah, dan Sandy ini pun akhirnya tidk mengikuti Melda dari belakang lagi, dan mereka berdua pulang ke rumah masing – masing. Sandy di tengah perjalanan sambil memikir gimana Sandy bisa mendapatkan Melda dan bisa melakukan dengan Melda iya? Maka Sandy berhenti di sebuah warung untuk beli minum dan memikirkan cara untuk mendapatkan Melda. Dan akhirnya Sandy juga mendapatkan Ide untuk bisa mendapatkan cinta Melda dan Sandy ingin mengambil perawan dari Melda.

Maka ke – esokan harinya, Sandy menunggu di depan sekolah untuk kedatangan dari Melda ini, Sandy ingin mengajak Melda pergi keluar makan, dan mengajak ke mall untuk membeli baju, dan peralatan lainnya untuk menarik perhatian dari Melda kepada Sandy, jadi tak lama kemudian Melda juga datang ke sekolah dan Sandy pun lansung menarik tangan Melda dan  mengatakan, “ Mel, kamu mau temani aku pergi ke mall tidak Mel dan sekalian kita pergi makan Siang Melda “, ujar dari Sandy kepada Melda.


Melda juga menjawab pertanyaan dari Sandy, “ San, kan bukan saatnya kita pergi ke mall San, kan sekarang jam sekolah lho San. Aku tidak ingin ketinggalan pelajaran San nanti “.
Sandy : iya sich Melda, tapi kan aku ingin mengajak kamu untuk pergi dengan diriku saja, tidak ada yang tahu kalau kita pergi ke mall. Kan aku juga ingin berkenalan dengan dirimu yang lebih dalam.
Melda : tapi aku takut ketahuan sama guru San kalau kita cabut dari sekolah apalagi kita tidak masuk sekolah dengan tidak memberikan alasan yang pas kepada guru kita nanti San.

Sandy : iya juga sich, tapi kita pandai” olah guru loh Melda, masa aku ingin membuat dirimu bersenang” denganku, kamu tidak mau? Waktu kita masuk pertama sekolah saja, kamu sudah ajak kenalan duluan bersamaku. Makanya aku ingin menghargai perkenalan darimu kemarin Melda.
Melda : iya Sich San, tapi kan kita kalau mau pergi kita bisa pergi setelah pulang dari sekolah San. Oke kalau sekarang kita pergi ke mall jam 8 pagi kayak gini, kita di mall juga ketahuan cabut sekolah dari satpam mall sana San. Percuma juga San kalau kita kena tangkap dan di tahan oleh Satpam bahwa kita cabut sekolah, apa tidak kena hukuman 2x lipat di banding masuk sekolah dulu baru kita pergi nanti Siang saja.

Sandy : dalam hati mengatakan, “ betul juga omongan Melda, jam segini juga tidak ada murid sekolah yang bisa pergi ke mall kecuali menjelang siang and sore karena di siang hari para anak sekolah sudah pulang dan akan berjalan - jalan di mall “. Maka aku menjawab dengan Melda okelah Melda jika kamu ingin masuk sekolah dulu, dan aku akan meunggu kamu di tempat pakiran nanti kalau sudah waktu pulang sekolah iya Melda agar kita lebih cepat pergi Melda.

Melda : kalau kamu ingin mengajak aku pergi ke mall setelah pulang dari ekolah maka aku tidak keberatan San, kan itu sudah tidak ada kegiatan lagi San, kalau sekarang aku tidak bisa San Karena kamu tahu sendiri lah iya kan sebentar lagi sudah ingin ujian dan pelajaran sudah memulai begitu banyak San jadi aku harus benar” focus ekolah juga San.

Sandy : oke Melda, aku akan menuruti kemauan dirimu, daku akan ingin melihat dirimu senang selalu. Kalau begitu kita segera masuk sekolah Melda karena sebentar lagi sduah bel masuk Melda.
Melda : yuk San kita masuk ke kelas barengan yuk. Nanti ktia telat masuk sekolah lho San dan akan di hokum oleh kepala sekolah kita nanti.

Setelah masuk dari gerbang sekolah akhirnya bel masuk sekolah juga sudah berbunyi dan bertanda para murid sudah boleh masuk ke kelas masing”. Dan Sandy pun sempat berlar karena Sandy tadi sambil melihat tempat pakiran kereta yang masih kosong untuk memasuki kendaraan Sandy, ternyata Sandy memakirkan kendaraan yang begitu jauh dari lapangan Parkir, dan Sandy setelah sampai di kelasnya< guru pun sudah ada di dalam ruangan kelas dan Sandy akan di hokum oleh guru sekolah.


Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian : 

( Part 4 )


Previous
Next Post »
0 Komentar