Kisah Melda yang
Masih Perawan
( Part 2 )
Pada saat Melda bertanya kepada Sandy bahwa Sandy apa keanggunan
dari tubuhnya Melda sampai Sandy melihat seperti begitu. Maka Sandy berkata, “
tidak ada apa – apa Mel, aku tidak bermaksud untuk melihat tubuh kamu ini, tapi
aku melihat dirimu sangat montok Mel “. Maka Melda bingung dengan ucapan Sandy,
“ maksud kamu montok gimana San, aku tidak mengerti dengan ucapanmu “. Sandy
mengetahui bahwa Melda tidak mengerti arti dari tubuh yang montok, maka Sandy
pun menunjukkan ke bokong Melda bahwa Bokong Melda yang montok.
Melda merasa marah ketika Sandy menyentuh bokongnya di depan
umum, maka Melda mengatakan “ San, kamu jangan yang tidak” iya, kamu kira aku
cewek apaan. Sampai ini tidak ada cowok yang menyentuh diriku. Jadi kamu jangan
mencoba” menyentuh diriku apalagi harga diriku. Dan Melda akhirnya juga pergi
dari tempat duduk di samping bangku Sandy ini, dan Sandy akan merencanakan
bagaimana dapat cinta dari Melda untuk bisa menikmati tubuhnya Melda ini, maka
Sandy terus memikir caranya hingga sampai pulang sekolah.
Waktu pulang sekolah pun tiba dan Sandy masih duduk di kelas
dan sambil melihat Melda yang masih merapikan buku – bukunya dan Sandy pun
sgeera menuju ke tempat Melda untuk membantu Melda menyusun bukunya ke dalam
tas. Maka Melda pun juga merasa ada yang aneh dengan Sandy baru kenal hari ini
di sekolah, dia sudah menungguku dan membantuku untuk menyimpan buku sekolahku,
sebenarnya hati Melda sangat senang bisa melihat Sandy ada di sampingnya. Namun,
Melda berpura” menolak Sandy untuk mendekati Melda.
Sandy pun akhirnya selesaikan bantu simpan buku Melda ke
dalam as, dan akhirnya Sandy mengatakan kepada Melda, “ Mel yuk aku antarin
kamu pulang ke rumah “. Awalnya Melda menolak jemputan pulang dari Sandy, akan
tetapi Sandy tidak ingin menyerah dan Sandy akan tetap berusaha untuk bisa
mendapatkan Melda ini bersamaku. Maka Sandy terus mengikuti Melda dari belakang
dan Melda tidak mengetahui bahwa Sandy mengikuti Melda dari belakang, bahkan
Melda berpura” menunggu di depan sekolah dan melihat kalau ayahnya Melda sudah
datang menjemput Melda atau belum iya? Karena Melda sangat malas untuk berjalan
kaki pulang ke rumah biarpun rumah Melda dekat dari sekolah.
Maka Sandy menunggu di tempat pakiran dan sambil melihat
Melda dari pakiran, tak lama kemudian Melda merasa capek dari tadi menunggu
ayahnya tidak datang menjemput, maka Sandy menyapa Melda di tempat pos satpam
sekolah dan Sandy mengatakan kepada Melda, :
Sandy : hai Melda !! kamu belum pulang iya, dan kamu duduk
di pos satpam ini mau menunggu siapa Mel? Nie sudah menjelang sore lho Melda.
Melda : hai juga Sandy. Belum ni, aku lagi menunggu ayahku
datang menjemputku San. Kalau kamu mau pulang, duluan saja San.
Sandy : aku tidak apa – apa kok Mel aku menunggu kamu sampai
orang tua kamu menjemput kamu. Tapi sebelumnya, bukannya kamu bilang kalau
rumah kamu hanya beberapa ruko dari sini saja kan? Kenapa kok tidak mau jalan
kaki pulang saja Mel, kalau begitu Mel sini aku akan membawa kamu pulang sampai
di rumah Mel.
Melda : tidak usah San, palingan sebentar lagi ayah aku juga
sudah datang menjemputku, karena ayah aku sudah berbicara kepadaku bahwa besok
ayah aku yang membawa aku pulang ke rumah.
Sandy : yakin kamu tidak mau menumpang dariku untuk
mengantarkanmu pulang ke rumah ini? Kan aku pulang juga ada lewat di rumah kamu
Mel, jadi kalau bisa numpang di antarin kenapa tidak mau numpang saja Mel. Apa
kamu malu iya di lihat pada orang lain kalau aku bonceng kamu pulang ke rumah.
Melda : bukan begitu San, aku bukan tidak ingin pulang
bersamamu, tapi aku sudah bilang kepada ayah aku Sandy kalau ayah aku hari ini
ingin megantarkan diriku San, makanya aku tidak bisa pulang bareng bersamamu
Sna, nanti besok iya San aku baru pulang bareng dengan dirimu. Kalau hari ini aku
benar tidak bisa pulang bareng denganmu.
Kisah ini akan di lanjutkan pada bagain :
( Part 3 )
0 Komentar