Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

( Part 7 )



Ketika Susi mengeluarkan ayahnya dari rumah sakit ini, Susi membawa pulang ke rumah dan Susi segera telepon dokter luar negeri. Maka setelah Susi telepon dokter luar negeri da nada di kantornya, maka Susi juga mencari tiket pesaawat untuk ke Philipina untuk mengobati dan cek penyakit pada ayahnya. Susi pun bertanya kepada ayahnya, “ ayah, kenapa ayah bisa mengalami tumor otak? Kemarin aku lihat ayah biasa” saja kok yah, apa ayah tidak menjaga kesehatan dengan baik iya?
Maka ibu akan mengatakan kepada Susi :

Ibu : nak, ayah kamu kemarin memang sehat nak ketika kamu baru menikah, jadi kan kalau penyakit itu bisa datang secara tiba” nak. Apa ayah sakit harus bilang kepada kamu nak? Sedangkan ayah kamu sendiri saja tidak tahu penyakit sendiri loh nak, makanya ibu dan adik kamu mengetahui ketika ibu menyuruh tetangga membawa ayah kamu ke rumah sakit nak.


Susi : iya tapi bu, kan belum tentu juga kalau ayah mengalami tumor otak bu. Sedangkan kemarin tetangga Susi saja kata dokter ada batu ginjal yang sangkut di perutnya, tetapi di periksa ke luar negeri rupanya bukan bu. Kita jangan terlalu percaya dengan dokter bu. Kita boleh percaya dengan dokter maksimal 70% saja bu, dan 30% jangan terlalu percaya bu.

Ibu : jadi menurut kamu yang terbaik gimana? Ibu pasrah saja nak, yang penting ibu ingin melihat ayah kamu sehat kembali dan ibu ingin mencari biaya yang sederhana saja nak.
Susi : ibu tenang saja sama Susi, Susi sudah telepon dokter luar negeri bu, dan kita akan berangkat 2 hari lagi bu. Jadi sementara ibu, ayah, dan adik nginap di rumah Susi dulu iya bu. Biar biaya ayah nanti Susi yang tanggung bu.

Ibu : okelah kalau begitu nak, ibu juga merasa capek, dan ibu ingin beristirahat dulu iya nak.
Susi : oke bu, biar Susi yang menjaga ayah bu.
Sebelum berangkat ke luar negeri besok pagi hari, maka Susi dengan suaminya membawa Ibunya pulang ke rumah untuk membawa baju serap buat di luar negeri, karena ke luar negeri tidak begitu cepat untuk kembali, karena Susi ingin mengetahui kepastian pada jenis penyakit di dalam tubuh ayahnya. Maka Susi juga membeli perlengkapan kepada ibunya, dan adik” nya nanti di malam hari nanti. Susi bersama Suaminya sedang berunding untuk melakukan perobatan ayahnya Susi ini.

Susi : sayang, aku sudah pesan 5 ticket pesawat untuk pergi ke Philipina yank. Jadi nanti kita di sana mau nginap di hotel atau menyewa rumah di sana saja sayang?
Charles : iya itu tergantung sayang saja, sayang ingin tingal dimana, nanti kita pertimbangkan dengan ibu sayang nanti. Jadi kita harus persiapan buat ibu sayang dulu beli makanan ringan untuk membawa ke dalam pesawat dan dalam perjalanan.

Susi : ywudah sayang kalau begitu gimana kita nanti malam kita ke mall membawa mereka beli baju buat adik” aku sayang. Dan aku tau sayang pasti ibu tidak beli baju yang begitu banyak buat adik aku sayang. Nanti kita belikan buat mereka iya sayang.
Charles : ywudah kalau begitu sayang, kalau begitu yuk kita pergi ke kamar Istirahat sayang. Biar aku yang panggil bibi menjaga ayah sayang.
Susi : yuk sayang, tapi nanti malam kita juga sambil menyusun baju kita sayang.

Ketika Susi sudah berundi dengan suaminya yang bernama Charles ini ingin memberikan barang buat ibu dan adik” nya, karena Susi juga merasa kasihan melihat adik memakai baju yang biasa saja. Sedangkan Silvia ini memang anak yang polos dan tidak ingin memakai barang yang sangat bagus atau cantik, namun Silvia ini ingin memakai yang sederhana yang penting rapi bagi hidupnya.
Tiba di malam hari, Susi membangunkan ibunya dari kamar tidur dan menyuruh ibunya segera mandi dan Susi membawa mereka semua pergi makan malam dan sekalian belanja di supermarket. Maka ibu Susi mengatakan, “ nak, ibu tidak membawa uang nak, jadi ibu tidak mau ikut kalian pergi ke mall iya nak.

Susi : tidak apa – apa bu, biar Susi yang bayar semuanya bu. Aku ingin membelikan baju yang cantik buat ibu membawa di sana bu. Dan Susi merasa aneh terhadap adik kecilnya Silvia karena dari adi dia diamkan diri, dan duduk di ruang tamu, dan Susi berkata “ adik, cepat pergi mandi sana, nanti kamu ikut kakak dengan ibu pergi ke mall dik.
Ibu : tidak usah nak, ibu sudah cukup baju ibu yang banyak di rumah ibu nak, jadi jangan beliin baju buat ibu lagi iya nak.


Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian :

 ( Part 8 )


Previous
Next Post »
0 Komentar