Kisah Anak Kecil Yang
Baik Hati
( Part 10 )
Pada saat dokter mengambil darah dari anak kecil Silvia ini,
Silvia semua mengalami badan yang sangat lemas, dan Silvia sudah memulai tidak
sadarkan diri. Maka dokter pun segera mengatasi Silvia agar kestabilan Silvia
tetap di jaga. Orang tua Silvia merasa aneh terhadap anak putrinya bahwa kok
lama banget iya penarikan darah, maka Ibu Silvia pun segera masuk ke dalam
ruangan dan bertanya kepada Dokternya bahwa Silvia sudah selesai belum dok,
ujar dari ibu Silvia. Maka dokter pun mengatakan, “ sudah bu, tapi ada yang
kendala terhadap Silvia bu. Sekarang Silvia sedang mengalami koma bu.
Ibu Silvia menjadi rasa panic bahwa anak yang paling kecil
juga menjadi koma, coba saja kalau kamu tidak merelakan mendonorkan darah
kepada ayah kamu, pasti kamu tidak terjadi seperti nak, percuma kalau kamu
menolong ayah kamu menjadi sehat kembali, tapi sekarang bergiliran kamu yang
sakit. Maka Silvia ketika sudah memulai sadar, maka Silvia mengaakan kepada
ibunya, “ bu, jangan pedulikan dengan Silvia iya bu, Karen Silvia ingin ayah
hidup sehat kembali bu, dan tidak ingin ayah terjadi apa” bu.
Silvia sangat rela kok bu darah Silvia berikan peada ayah
bu, kan Darah Silvia nanti juga bisa bertambah bu. Yang penting ibu berdoa
kepada Silvia cepat sembuh iya bu. Maka ibu Silvia ketika mendengarkan ucapan
dari anak kecilnya, maka Ibu Silvia merasa bersalah dan berminta maaf kepada
Silvia bahwa batapa hati mulia Silvia ini kepada ayahnya, maka Ibu dan ayah
sangat menyukai Silvia di banding Susi, dan Surya. Datanglah Surya ke ruangan
kamar Silvia ini, adik kamu kenapa tega melakukan hal ini semua? Sekarang kamu
sudah kayak gini kan?
Lalu Silvia menjawab kepada Surya, “ bang, jangan pedulikan
aku iya bang, yang harus kita ingatkan adalah orang tua kita bang, bukan
memikirkan diri kita sendiri bang, coba kalau bang sudah tua dan kekurangan
darah, siapa yang akan menolong abang? Kan cuman anak abang juga nanti kan,
seperti itulah bang. Aku tidak ingin melihat ayah kesedihan bang. Maka Surya
pun merenungkan dengan ucapan dari Silvia, benar juga apa yang di katakana oleh
Silvia. Namun, itu juga sama menaruhkan nyawanya.
Tapi Surya sudah mengetahui gimana caranya untuk menolong
dan belajar saling berbagi itu adalah sangat indah di moment hidup keluarga,
apalagi ini adalah Silvia mendonorkan darah yang bersih untuk memberikan kepada
ayahnya, maka beberapa hari kemudian, ayah Silvia juga sudah memulai sehat dan
sudah bisa di berikan pulang ke rumah. Orang tua Silvia dan Susi sangat senang
bahwa ayahnya sudah sehat dan Susi tidak perlu balik ke rumah sakit kemarin
lagi karena ayahnya sudah sembuh, sekarang tinggal menunggu kesehatan dari
adiknya Silvia ini.
Ayah Silvia mengucapkan kepada putrinya bahwa ayahnya sangat
berterima kasih kepada Silvia kalau Silvia sudah menolong nyawa ayahnya dan
ayah akan berjanji untuk menjaga dirimu dengan baik” dan ayah ingin kamu
menjadi anak yang suksess dan di banggakan orang lain. Maka Silvia juga merasa
terharu ketika ayahnya berdoa yang terbaik buat Silvia, tidak lama kemudian
Silvia kehilangan pernafasan dan denyut nadi Silvia tidak berfungsi lagi bahwa
Silvia sudah pergi ke dunia lain.
Ibu, dan Ayahnya Silvia sangat sedih kalau Silvia sudah
pergi ke dunia lain, dan mereka harus merelakan kepergian Silvia dengan tenang
dan berdoa yang terbaik buat Silvia di sana jika Silvia harus tetap berusaha
hidup yang lebih baik lagi dan bisa di terima oleh sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan
Susi merasa tidak kepedulian perginya adiknya dan Silvia tidak berdoa untuk
Silvia, maka Ibu dan Ayahnya menyuruh Susi ke ruangan dan berdoa untuk adiknya
jika Silvia sudah tiada. Maka Susi bilang kepada Silvia dari telinga bahwa kamu
kenapa ingin melakukan seperti itu? Sekarang kamu sudah melihat keadaan kamu
seperti ini dan Susi memulai rasa sedih ketika melihat kondisi adiknya sudah
tidak berdaya, maka Susi juga berdoa kepada Silvia semoga kamu di sana bahagia,
dan jangan terulang kembali lagi.
Akhirnya ayah Silvia hidup sehat kembali di keluarganya
berkat dari anak sang buah hatinya yang paling kecil yaitu Silvia sudah telah
tiada karena kepeduliaan dari Silvia kepada orang tuanya adalah sangat besar
amalnya dan Silvia akan selalu hidup di alam yang lain tetap berbahagia berawal
dari hidup di bumii dimana Silvia menjalankan seperti apa di situlah juga akan
hidup yang sesuai di jalankan. Akhirnya keluarga Silvia juga balik ke Indonesia
tanpa mempunyai adik paling kecil lagi tinggal 2 bersaudara yaitu Susi, dengan
Surya.
~ The End ~
0 Komentar