Kisah Tuan Putri
Bersama Ikan Mas
( Part 7 )
Ketika menuju tengah malam hari, tuan putri ketiduran dan
melupakan bahwa cahaya ikan emas menyuruh tuan putri berdiri di depan
halamannya, maka tuan putri pun di bangunin oleh cahaya ikan emas ini dan
segera menuju ke halaman sekarang juga. Maka tuan putri pun segera bangun dari
tempat tidurnya dan segera berdiri di depan halaman. Tak lama kemudian dari
tanah mengeluarkan cahaya berkilau dimana cahaya ini muncul dari tulang ikan
emas yang tuan putri kuburkan. Maka beberapa menit kemudian, tumbuhlah dengan
sebuah pohon yang besar dan bewarna emas di depan halaman dan muncul lah uang
dari tiap batang pohon ini.
Maka cahaya ini juga mendekati tuan putri dan berkata, “
tuan putri pohon ini tumbuh dengan mekar, dan sehat. Maka aku mau tuan putri merawat
dengan baik iya dan pohon ini selalu senang jika tuan putri membantu warga yang
jenis penyakit dan membantu uang sedikit kepada orang di sini. Dan uang ini
tidak ada batasnya tuan putri. Maka tuan putri merasa sangat senang dan
akhirnya bisa juga membantu orang di sini. Dan tuan putri juga bersujud di
depan pohon emas sambil memberikan air mata yang suci ini dari tuan putri
kepada pohon emas bahwa beliau sangat senang dan sungkan kepadamu ikan emas.
Kamu memang sahabat terbaikku ikan emas, dan selalu membantu
kehidupan aku yang sedang mengalami kesusahan dan bermasalah ikan emas. Maka aku
berjanji tidak akan ku biarkan siapapun yang merusak pohon emas yang kamu
berikan kepada ku ikan emas. Maka cahaya ikan emas juga merasa sangat senang
tuan putri juga ingin merawat pohon ini. Dan tuan putri pun segera masuk ke
dalam rumahnya dan segera tidur kembali di kamarnya. Di dalam mimpi tuan putri
adalah akan suksess dan berjalan lancar untuk besok hari dan hati tuan putri
mulai tenang dan senang.
Pada di pagi hari, tuan putri segera pergi mandi dan
sarapan, di karenakan warga di sekitar rumah tuan putri sudah memulai ramai,
dan sambil menunggu tuan putri keluar dari rumahnya. Maka tuan putri pun segera
keluar dari rumahnya dan memberikan kursi kepada warga duduk untuk bersabar
menunggu. Ketika tuan putri selesai semuanya, akhirnya juga keluar dari rumah
dan bertanya siapa yang datang pertama tadi? Dan orang ini juga maju ke tempat
tuan putri.
Tuan putri pun mencabut daun sirih 1 lembar dan mengesekkan
di bagian kesakitan pada dirinya. Setelah di gosok, wrga ini merasakan dalam
tubuhnya merasa kedinginan dan bagian keseleo di kakinya sudah merasa tidak
merasa kesakitan lagi. Maka warga kakek ini ketika sudah di gosok, tuan putri
juga menyuruh kakek ini pulang juga. Dan kakek ini merasakan jauh lebih baik
dari yang sebelumnya dan memberikan kepada warga yang ada di rumah putri ini
kalau pengobatannya bagus. Maka warga yang lain juga mencoba dengan pengobatan
dari tuan putri ini.
Ketika tuan putri sedang mengobati seorang ibu yang sedang hamper
keguguran, dan ingin tidak mempunyai anak yang cacat, akrena kata dokter bahwa
ibu ini waktu melahirkan akan mengalami cacat, maka ibu ini meminta pertolongan
kepada tuan putri agar menyembuhkan anaknya yang ada di dalam kandungan, maka
tuan putri pun mengambail selembar daun sirih dan mengelus di perut ibunya ini,
dan mengatakan semoga daun sirih ini bermanfaat kepada dirimu iya sang anak
kecil. Ketika sudah mengoleskan ibu ini merasakan perutnya menjadi rileks,
dingin, dan semangat kembali.
Maka ibu ini mengatakan kepada tuan putri terima kasih iya
kamu sudah memberikan semangat kepada ibu lagi. Dan ibu ini pun segera pulang
ke rumah dan akan kembali beberapa hari lagi jika agak membaik dengan janin di
dalam perutnya. Dan antrian berikutnya sudah mengisikan tempat duduk untuk
pengobatan tuan putri, datanglah seorang lelaki yang ganteng dan juga baik hati
melihat rumah putri kok begitu ramai da nada sebatang pohon besar yang bewarna
emas dan berisi uang tunai. Apa rumah ini membagi rejeki iya? Maka lelaki ini
mendatangi ke lokasi tuan putri ini dan ingin mengetahui apa yang di rebutkan
oleh warga sini.
Kisah ini akan di lanjutkan kepada bagian episode :
( Part 8
)
0 Komentar