“ Anak Perempuan Yang Tidak Tahu Diri Bersama Ayahnya Bahwa Ayahnya Bekerja Untuk Mencari kebutuhan Hidup Bersama Anaknya Akan Tetapi Anaknya Asyik Memaksakan Ayahnya Untuk Membelikan Sebuah Handphone “

“ Anak Perempuan Yang Tidak Tahu Diri Bersama Ayahnya Bahwa Ayahnya Bekerja Untuk Mencari kebutuhan Hidup Bersama Anaknya Akan Tetapi Anaknya Asyik Memaksakan Ayahnya Untuk Membelikan Sebuah Handphone “

( Part 6 )




Pada waktu selesai makan malam hari, Aldy masih tetap menyediakan buku menulis dan sebagaian buku pelajaran yang akan di bawa besok ke sekolah, sedangkan Jessica masih belajar bermain hpnya ayahnya, semakin Jessica bisa menggunakan Hp, maka jessica mencoba sms dengan temannya, namun hp orang tua Jessica masih belum mengisinkan pulsa, jadi Jessica mencoba meminta uang kepada ayahnya untuk membeli pulsa agar bisa mencoba sms temannya, kebetulan teman Jessica kemarin di kelas ada memberikan no. telp agar menyuruh Jessica menhubunginya. Lalu Aldy akan memberikan uang untuk mengisikan pulsa di dalam Hpnya supaya bisa membuat hati Jessica senang.


Maka Jessica di malam hari pun pergi ke sebelah tetangga untuk mengisikan pulsa, akan tetapi tetangga ini membantu Jessica dengan mengisikan pulsa gratis buat Jessica dan toko pulsa ini tidak mengambil uang dari Jessica karena membantu keluarga Jessica. Maka tetangga ini mengatakan, “ nak, bapak membantu pulsa kamu dan uang kamu ini kamu simpan sebagai buat uang jajan kamu nak “. Yang penting bapak ingin kamu menjadi orang yang suksess dan bahagiakan ayah kamu iya nak, sekarang kamu tinggal memiliki seorang ayah dan sudah cukup berusia nak, jadi segera kamu bahagiakan nak “, ujar dari bapak Andre yang penjual pulsa yang di sebelah rumah Jessica.

Jessica pun segera mengucapkan terima kasih dan kembali ke rumahnya, dan Jessica juga mengembalikan uang yang di berikan dari ayahnya tadi bahwa bapak yang jualan pulsa tadi itu memberikan pulsa gratis untuk aku, jadi uang ini akan aku kembalikan untuk ayah buat besok beli makanan ayah, pinta dari Jessica. Maka Aldy pun hidup semakin merasa sangat malu bahwa selama ini banyak yang sudah menolong di keluarga Aldy dengan Jessica, akan tetapi Aldy sama sekali tidak bisa membalas kebaikan kalian semua, dalam hati Aldy yang mengatakan. Maka Aldy pun menyuruh Jessica segera menuju ke kamarnya agar besok tidak telat bangun untuk pergi ke sekolah.

Di pagi hari, Aldy membangunkan Jessica dan menyuruh bersiap” untuk pergi ke sekolah, karena sudah waktu mendekati dengan bel sekolah, maka Jessica pun sgeera mandi dang anti baju sekolah, Aldy pun segera memanasin kereta dan sambil menunggu Jessica keluar dari rumahnya, setelah Jessica pun sudah selesai mandi, maka Aldy pun segera membawa Jessica ke sekolah. Waktu sampai di sekolah ada sebagian temannya Jessica ini melihat ayahnya adalah seperti tukang ojek, dan hampir semua murid sekolah melihat ayah Jessica, namun ayah Jessica tetap tidak di pikirin, biarpun kalian menganggap aku seperti tukang ojek tidak apa” asal aku bisa membiayai semua kebutuhan aku saja.

Jessica pun memulai mengeluh dan malu ketika mereka semua melihat ayahnya adalah seperti tukang ojek, terus ada 3 teman sekelas yang memulai membakar hati” Jessica, namun awalnya Jessica tidak gampang untuk di godain dari temannya, namun 3 teman ini semakin membakar atau mengejek ayahnya, Jessica pun semakin merasa malu dan Jessica sudah tidak beranikan diri untuk menyuruh ayahnya menjemput aku laig di depan sekolah. Maka Jessica pun akan pulang ke rumah dan menyuruh mulai besok jangan berhenti di depan sekolah lagi, akan tetapi Aldy tetap menuruti permintaan dari Jessica dan tidak ingin membuat Jessica kecewa, dan Aldy pun sadar mungkin Jessica tidak ingin mempunyai ayah seperti Aldy yang sudah tua.

Waktu Jessica mengatakan kepada ayahnya kalau mulai besok jangan mengantarkan Jessica di depan sekolah lagi, cukup di seberang saja menurunkan Jessica, maka Aldy bertanya kepada Jessica :
Aldy : nak, kenapa kamu tidak mau ayah antarkan sampai di depan sekolah lagi? Apa kamu malu punya bapak seperti ayah iya nak, biarkanlah nak mereka bilang apa yang penting kan ayah selalu membuat dirimu senang nak.
Jessica : iya ayah, soalnya aku baru pertama hari masuk sekolah sudah di ejek oleh teman kalau ayah seperti tukang ojek lho. Dan aku mau mulai besok ayah jangan antarkan aku sampai depan sekolah lagi iya yah, pinta dari Jessica.
Aldy : okelah nak, mulai besok ayah tidak akan mengantarkan kamu sampai depan sekolah lagi nak, maafin ayah iya nak, mungkin ayah juga sudah tua nak. Dan teman kamu juga ngak percaya kalau aku adalah ayah kamu nak, karena ayah sudah tua, sedangkan kamu baru usia masih muda nak. Ya wajar saja nak.


Akan di lanjutkan pada bagian : 

( Part 7 )


Previous
Next Post »
0 Komentar