“ Ayah Tidak Pernah Menyayangiku, Hanya Sayang Kepada Adik
Aku Saja, Ternyata Di Belakang Kalau Ayah Juga Sangat Mencintaiku “
( Part 5 )
Ayah dan ibunya juga akan berbicara bersama Felicia melalui
telepon, kalau ayah dan ibu di sini baik”
saja, dan Caroline terus menangis di saat malam hari, di karenakan tiap malam
merasa kesepian dan tidak bisa cepat tidur kalau tidak ada kamu nak, ujar dari
ibu. Maka Felicia juga merasa kasihan terhadap Caroline, jadi Felicia akan
mencoba menyarankan kepada ayah dan ibunya, kalau dalam waktu 1 tahun kemudian,
akan Felicia mengundang Caroline untuk tinggal di Negara sini, dan di sini
semua pada tidak memiliki masalah atau kekerasan, jadi ke dua orang tua
Caroline akan mencoba berdiskusi kalau Caroline mau di izinkan untuk tinggal
bersama kakaknya atau tetap di sini untuk menjaga orang tuanya, maka akan ibu
memberikan pendapat setelah sudah berpikir.
telepon beberapa menit kemudian, Felicia sudah ingin
pergi istirahat, di karenakan besok pagi Felicia akan ingin melanjutkan sekolah
di sana, maka orang tua pun menyuruh Felicia segera menutup telepon agar bisa
pergi istirahat. jadi Felicia sebelum tutup telepon maka Felicia mengatakan
kepada orang tuanya kalau Felicia akan telepon kembali dalam waktu bulan depan,
karena biaya telepon di sini dan paketnya lumayan cukup mahal, maka keluarga
Felicia hanya bisa mendengarkan kabar dari Felicia setiap awal bulan saja, dan
Caroline sementara tidak mendengarkan perkataan dari kakaknya bahwa Felicia tidak
sering untuk menelepon, maka Felicia akan membuat sebuah jadwal dimana untuk
bisa menemani adiknya chatting.
Waktu 1 bulan kemudian, Caroline pun kembali lagi seperti
awal suka menangis lagi karena Caroline tidk di telepon oleh kakaknya, maka
Caroline pun bertanya kepada ibunya, kalau kakak Felicia kok jarang telepon dan
chat bersama diriku iya bu?, jadi ibu berkata, “ nak, kamu jangan terus
menangis, kakak kamu tidak telepon dia di sana sedang bekerja atau mengerjakan
tugas sekolahnya nak. Jadi tidak bisa sering untuk telepon pulang ke rumah lho
nak. Dan tadi pesan dari kakak kamu, kalau kamu bisa berubah sikap kamu yang
cengeng ini, maka kakak kamu tahun depan untuk menjemput kamu tinggal di sana
bersama kakak kamu nak, makanya kamu jangan sering manja deh kalau tidak ada
kakak kamu. ywudah kalau begitu kamu pergi tidur sana, kamu besok harus sekolah
lho nak jadi tidak boleh tidur malam”.
ketika ibu berkata bahwa kakaknya ingin mengajak Caroline
pergi di luar negeri, maka hati Caroline juga kembali senang kembali seperti
waktu Caroline bersama kakaknya, jadi Caroline tidak merasa kesepian lagi dan
bisa bersama kakaknya lagi. Maka waktu pun berjalan terus dan hingga masuk 1
tahun kemudian, Felicia sudah kabarkan kepada Caroline kalau kakaknya akan
pulang ke Indonesia dalam waktu 1 bulan lagi iya, karena kakak mau urus
passport lagi jadi Caroline sudah semakin tidak bersabar untuk menyambut
kedatangan kakaknya, akan tetapi penyakit ayahnya pun semakin kambuh dan
meningkat menjadi stadium ke level 2. Sementara ayahnya masih seperti biasa
tidak memiliki penyakit tapi kelamaan dalam waktu beberapa tahun kemudian, akan
semua mengetahui dan penyakit kanker di dalam tubuh ayah pun sudah tidak bisa
di obati lagi.
Caroline pun beberapa hari ini semangat terus sekolah, dan
mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru sekolah, maka orang tua Caroline
pun menjadi penasarankalau Caroline bisa berubah semangat jadi gini iya. Apa mungkin
Caroline senang kalau kakaknya ingin membawa Caroline di luar negeri untuk
sekolah bersamaan dan pasti Caroline akan bisa melupakan ke dua orang tuanya
jika Caroline sudah ada di sana nanti, dan waktu 1 jam kemudian, ada suara
mobil yang mendatangi ke rumah Caroline dan waktu pergi ke luar negeri,
ternyata yang datang adalah Felicia. Mumpung Caroline masih belum pulang
sekolah, maka orang tuanya menyuruh Felicia sembunyi di kamar ibunya dan jangan
keluar dulu sebelum ibu menyuruh keluar, ini semua akan sebagai hadiah kejutan
dari kakaknya untuk adiknya.
Kisah ini akan di lanjutkan ke bagian :
( Part 6 )
0 Komentar