“ Waktu Fitri Masih SMP, Pergaulannya Sangat Terlalu Bebas Bersama Cowok, Maka Fitri Sudah Berusia 21 Tahun Baru Sadar Kalau Selama Ini Telah Melakukan Hubungan Bersama Cowok Lain “

“ Waktu Fitri Masih SMP, Pergaulannya Sangat Terlalu Bebas Bersama Cowok, Maka Fitri Sudah Berusia 21 Tahun Baru Sadar Kalau Selama Ini Telah Melakukan Hubungan Bersama Cowok Lain “

( Part 1 )



Fitri yang sedang berusia umur 13 tahun, Fitri sudah memasuki kelas tingkatan SMP 1. Dan di dalam 1 sekolah Fitri ini adalah murid yang tercantik dari semua tingkatan SMP yaitu Fitri, dan kakak kelas Fitri banyak yang menyukai Fitri namun Fitri masih belum pernah mengenal namanya pacaran dan gebetan. Jadi teman sebangku Fitri ini juga wanita yang bernama Jenny dan jenny pun adalah salah satu wanita liar yang sering keluar dengan cowok di malam hari bahkan Jenny juga sudah kehilangan keperawanan waktu di kelas tingjkatan SMP 1, jadi Fitri belajar bercinta dan berpacaran dari Jenny. Maka Fitri akan pelan” memilih cowok yang benar” Fitri mencintainya dari sebanyak lelaki yang menyukai Fitri.


Waktu Fitri asyik di lihat dengan cowok lain sekian banyak, maka Fitri bertanya kepada jenny teman duduk sebelah dan bertanya :
Fitri : jenny, kok cowok lain pada lihat aku kayak mau makan aku saja iya? Memangnya mereka melihat aku karena apa sampai segitu banyak cowok yang mendekatiku?
Jenny : Fitri, kamu dari waktu kelas 6 SD kamu memang sudah sangat cantik, makanya semua cowok sering melihat kamu Fitri. Kalau aku bilang iya dari 1 sekolah kita ini, cuman kamu yang paling cantik lho Fitri, sambil dengan wajah senyuman dan ketawa buat Fitri.

Fitri : akh, kamu bisa saja Jenny. Kan kamu juga cantik jenny, kenapa mereka tidak ingin melihat kamu, dan kenapa mereka hanya ingin melihat aku saja iya. Dan aku pun tidak tau apa arti pacaran itu Jenny. Makanya aku heran kenapa hanya aku yang di pilih iya dari semua cowok.
Jenny : masa kamu tidak mengerti dengan namanya pacaran? Yang benar saja kamu Fitri, sepertinya kamu sudah harus mengerti namanya pacaran dengan cowok lain lho. Jika kamu tidak mengerti dari pacaran, kamu melihat saja ke dua orang tua kamu gimana hubungan mereka.
Fitri : lho kok pacaran menjadi ke orang tua aku, iya aku melihat ibu dan ayah aku sich saling dekat dan sering tidur dalam 1 kamar setiap malam Jenny. Dan asal ayah aku mau berangkat kerja, ayah aku sering cium kening ibu aku.

Jenny : nah, kalau namanya pacaran seperti itu Fitri, contoh kalau kamu suka sama cowok salah satu yang kamu sukai maka kamu akan mencoba menjalani dengannya dan kamu melihat sendiri gimana kamu dengan cowok kamu nanti, kamu juga akan merasakan gimana yang namanya pacaran itu sangat indah buat dalam hati diri kita Fitri.
Fitri : ouw, berarti kalau pacaran itu membuat hati kita senang iya?
Jenny : iya Fitri, tapi bukan hanya kesenangan, akan tetapi juga membuat kamu bahagia, dan melindungi kamu dimana saja Fitri. Contoh kayak aku, aku sudah punya pacar sekarang dan aku dimana” cowok aku selalu menemani kita Fitri, agar kita selalu di lindungi oleh para cowok lain yang kita tidak kenal Fitri.

Fitri : ouw, saya sudah paham jenny, ternyata pacaran itu sangat bermakna juga iya sampai merelakan melindungi kita juga iya, tapi apa benar itu semua Jenny? Soalnya aku juga takut sih kalau nanti aku belajar menjalani dengan cowok lain tiba” aku sakit hati Jenny, aku tidak ingin hati aku terluka lho Jenny.
Jenny : jika kamu tidak percaya kamu boleh kok mencoba Fitri dan kamu juga akan melihat sendiri kalau aku bilang itu benar atau tidak.
Fitri : iya sich, nantilah Jenny aku sekarang masih tidak ingin berpacaran dulu jenny, karena aku masih tidak di izinkan aku dengan cowok lain Jenny. Nanti kalau aku sudah di izinkan dari orang tua aku baru aku mencari pacar iya Jenny agar kita bisa keluar barengan nanti Jenny, sambil ketawa.
Jenny : hahaha, kamu bisa saja deh Fitri, ywudah nanti kalau kamu sudah di izinkan, maka nanti aku tawarin kamu dengan abang aku saja Fitri dan aku bakal tidak mengecewakan kamu Fitri.


Akan di lanjutkan pada bagian : 

( Part 2 )


Previous
Next Post »
0 Komentar