“ Ayah Tidak Pernah Menyayangiku, Hanya Sayang Kepada Adik
Aku Saja, Ternyata Di Belakang Kalau Ayah Juga Sangat Mencintaiku “
( Part 8 )
Hari keberangkatan Antara Felicia bersama Caroline pun sudah
tiba, dan sebelum mereka berangkat menuju ke bandara, Felicia dan Caroline
meminta pamit bersama orang tua kalau Felicia akan segera kembali dalam waktu
secepatnya untuk bisa membahagiakan ke dua orang tua, jadi Caroline pun ingin
menyampaikan beberapa hal untuk ibu dan ayahnya :
Caroline : ayah, ibu sekarang aku sudah bis pergi keluar negeri bersama kakak, jadi aku sebelum pergi bersama kakak, aku ingin ibu dan ayah harus menjaga dengan baik iya, sambil bersujud di depan ke dua orang tua bahwa Caroline sekarang sudah belajar hidup mandiri di luar negeri bersama kakaknya.
Caroline : ayah, ibu sekarang aku sudah bis pergi keluar negeri bersama kakak, jadi aku sebelum pergi bersama kakak, aku ingin ibu dan ayah harus menjaga dengan baik iya, sambil bersujud di depan ke dua orang tua bahwa Caroline sekarang sudah belajar hidup mandiri di luar negeri bersama kakaknya.
Ibu : iya nak, ibu dan ayah akan menjaga diri dengan baik”
kok nak. Ibu dan ayah ingin menyampaikan beberapa hal untuk kamu nak, setelah
kamu sudah sampai di sana, kamu jangan kemana” dan kamu harus tetap bersama
kakak kamu iya. Dan ingat tingkah kecantikan kamu itu jangan sering di lakuin,
karena nanti orang bilang kamu di sana mau kerja atau mau menjadi model, dan
kamu harus hemat di sana seperti kakak kamu iya.
Caroline : oke bu, aku berjanji kalau aku akan di sana juga
menjaga diri dengan baik bu. Aku juga akan belajar untuk menyimpan uang untuk
ibu dan ayah kok bu.
Ibu : baguslah kamu bisa berpikir seperti itu nak, karena
kamu juga sudah harus tau kalau ke dua orang tua kamu juga sudah tua, maka kita
juga tidak bisa menjaga kamu dengan selamanya, jadi kamu harus mengendalikan
diri kamu di sana iya nak, ujar ibu yang sedih untuk Caroline.
Caroline : caroline pun merasa sedih kalau sekarang sudah
berpisah dengan orang tuanya dalam waktu 2 tahun ini, maka Caroline akan
mengingatkan perkataan ibu untuknya dan akan bisa menjadi anak yang baik dan
berbakti kepada orang tua.
Tak lama pun mobil supirnya ayah juga klackson bahwa waktu
kalian tinggal sedikit, jadi Felicia dan Caroline akan segera meninggalkan rumah
orang tuanya, sedangkan ayahnya pun menangis melihat ke dua anaknya pergi ke
luar negeri, dan ayahnya sering berdoa untuk ke dua anaknya bahwa tidak terjadi
hal apa” untuk anaknya dan penyakit kanker ayahnya pun kambuh, dan ibunya pun
segera memanggil pembantu untuk membawa ke kamar tidur. Awalnya pembantu ini
tidak tahu kalau Felicia ada meminta petermanan di contact hpnya jadi sampai 1
thaun kemudian, hp pembantu ada panggilan masuk dari Felicia dan bibinya juga
bru sadar kalau dari awal hubungi Felicia pasti mereka pulang ke rumah untuk
menjenguk ayahnya. Tapi bibinya juga takut kalau nanti telepon mengalami salah
orang, mkaanya bibi tidak ada kiabar untuk Felicia.
Waktu pun sambil berjalan dan tidak merasa bahwa ke dua
anaknya pun sudah 1 tahun lebih di luar negeri, dan ibunya Felicia ingin
menelepon tapi tidak tahu kalau no.telp mereka di sana berapa jadi ibunya
mencoba bertanya kepada bibi kalau ada contact mereka tidak? Maka bibi juga
menjawab, ‘ ada nyonya. Lalu ibunya meminjam telepon bibi untuk mengkabari
mereka bahwa ayahnya sedang di dalam rumah sakit, jadi ibu meminta mereka untuk
meminta izin pulang ke rumah agar bisa menjenguk ayahnya, tapi waktu ibu
berbicara kepada Felicia bahwa saat itu jam kerja ke dua anaknya, maka ibu akan
meminta bibi untuk chat kepada anaknya agar menyuruh mereka segera pulang ke
rumah, di karenakan waktu ibu telepon, mereka tidak angkat, jadi ibu akan
meminta bantuan dari bibinya.
Kisah ini akan di lanjutkan ke bagian :
( Part 9 )
0 Komentar