“ Hidup Bercinta Dan
Melakukan Hubungan Seks Bebas Di Usia Muda “
( Part 6 )
Setelah semua murid sudah pulang dari sekolah, sekarang
hanya tinggal Merry dan Andre lah yang masih di dalam kelas mereka, jadi Andre dengan
Merry pun segera mengunci pintu kelasnya dan akan segera terlanjangi sambil
melakukan hubungan seks sekali bersama Merry, maka Merry pun bersedia melakukan
dengan Andre, jadi sewaktu Andre membuka pakaian Andre, Merry menyuruh Andre
membuka pakaian Merry, biar Merry yang membuka semua pakaian Andre, jadi Andre
pun tidak menolak perkataan dari Merry, jadi Andre pun akan segera membuka baju
sekolah dan baju dalam Merry, maka Merry pun waktu membuka celana Andre, Merry
melihat penis Andre sepertinya sudah merasa sangat tegang, jadi Merry pun
pertama kali ingin membuka celana Andre merasa malu, lalu Andre akan mengambil
tangan Merry dan mengarahkan tangannya ke bagian penis Andre, jadi Merry pun
lansung mengelus penis Andre hingga tegang.
Andre pun sudah tidak tahan lagi melihat Vagina Merry dan Andre
pun segera mengambil penisnya untuk mengarahkan Penis Andre ke Vagina Merry,
akan tetapi Merry merasa geli ketika penis Andre memasukin ke dalam lubang
Vagina Merry, jadi Merry mengatakan kepada Andre :
Merry : Andre, kamu jangan masukin dengan kencang” iya Andre, karena aku takut kesakitan Andre, jadi aku ingin kamu melakukan dengan halus agar bisa membuat diriku mendesah iya Andre, ujar dari Merry.
Andre : oke Merry sayang, akan aku masukin secara perlahan” iya Merry. Tapi sebelumnya aku ingin kamu mengulum penis aku dulu Mer biar waktu masukin ke dalam Vagina kamu itu licin Merry.
Merry : ywudah Andre, sini penis kamu biar aku yang gulum ke dalam mulut aku Andre, biar membuat penis kamu tuh sampai basah iya Andre.
Merry : Andre, kamu jangan masukin dengan kencang” iya Andre, karena aku takut kesakitan Andre, jadi aku ingin kamu melakukan dengan halus agar bisa membuat diriku mendesah iya Andre, ujar dari Merry.
Andre : oke Merry sayang, akan aku masukin secara perlahan” iya Merry. Tapi sebelumnya aku ingin kamu mengulum penis aku dulu Mer biar waktu masukin ke dalam Vagina kamu itu licin Merry.
Merry : ywudah Andre, sini penis kamu biar aku yang gulum ke dalam mulut aku Andre, biar membuat penis kamu tuh sampai basah iya Andre.
Ketika Merry mengulum penis Andre hingga merasa enak, maka
Andre pun semakin tidak sabar dan Andre segera mencabut penis dari mulut Merry
dan Andre lansung mengarahkan penisnya ke lubang Vagina Merry, jadi Merry pun
hanya bisa pasrah dan tidak mengatakan apapun lagi untuk Andre, lalu Andre
menekan penisnya ke lubang Vagina Merry dengan gampang masukin dan tidak merasa
kesepitan di bagian lubangnya, maka Andre dalam hati mengatakan : Vagina Merry
sudah tidak enak untuk melakukannya lagi di karenakan sudah sangat terlalu
longgar, dan tidak merasa kenikmatan waktu penis aku masukin ke dalam Vagina
Merry. Jadi Andre pun akan segera melakukan hubungan seks yang sangat keras dan
kencang hingga Merry pun merasa kesakitan di bagian Vaginanya, maka Merry
menyuruh Andre pelan” melakukannya akan tetapi Andre tetap tidak peduli, dan
tak lama kemudian, Sperma Andre pun keluar dari penisnya dan menyemprot baju
sekolah Merry dan di dadanya Merry.
Merry pun sudah merasa dirinya lemas, dan sangat puas
akhirnya Vagina Merry juga sangat hangat dan bewarna merah, maka Merry sambil
mencium bibir Andre dan meminta penis Andre untuk di kulum oleh mulutnya Merry,
maka Andre pun sangat senang ternyata bisa merasakan tubuh Merry ini yang agak
longgar dan sudah tidak enak lagi, akan tetapi sudah membuat Andre merasa puas
dan ingin mengajak Merry melakukan di malam hari di rumahnya Andre, jadi Merry
sebelum memikirkan di malam hari, Merry masih memikirkan kenikmatan yang barus
melakukan dengan Andre di dalam kelas, Dan Andre pun segera mengenakan
pakaiannya sambil mengocok penisnya agar bisa mengeluarkan Sperma lagi untuk
menembak di depan Vagina Merry, jadi Merry pun sekarang masih dalam keadaan
berbaring terlanjang dan sambil mengelus Vaginanya yang panas ini.
Cerita akan di lanjutkan pada bagian :
( Part 7 )
0 Komentar