“ Mempunyai Seorang
Ayah Yang Bisu, Namun Anaknya Tidak Ingin MempunyaI Ayah Yang Bisu Di Karenakan
Kehidupan Anak Ini Merasa Malu “
( Part 1 )
Pada waktu tahun 1995, ada suami istri yang hidup sangat
miskin namun istrinya sedang dalam keadaan hamil, jadi suami ini tidak
mengetahui gimana mendapatkan uang untuk membawa istrinya ke rumah sakit yang
sudah ingin melahirkan anak yang di dalam kandungannya. Jadi suami akan meminta
tolong kepada dokter kalau menyuruh dokter untuk menjaga istrinya dan suami ini
akan segera kembali ke rumah sakit dengan membawa uang untuk membiayai istrinya
yang sedang ingin melahirkan. Jadi dokter ini pun mengiziinkan suaminya untuk
pergi sebentar dan operasi istrinya ini pun tetap berjalan terus hingga anak
yang di dalam kandungan dengan selamat.
Suami ini pun segera menuju keluar dari rumah sakit ini,
akan tetapi suami ini harus pergi ke tempat receptionist terlebih dahulu agar
ingin mengetahui berapa total semua yang ingin saya bayar untuk istriku, ujar
suami ini. Maka suster yang bagian receptionist ini akan mengatakan total harga
yang harus di bayarkan yaitu adalah 50 juta, dan biaya itu semua sudah termasuk
untuk dokter, dan segala macam peralatan untuk bayi dan makanan yang bergizi
untuk istri anda, jadi suami pun merasa kebingunan untuk pergi kemana mencari
uang yang begitu banyak yang harus di bayarkan ke rumah sakit ini. Jadi beberapa
detik kemudian, datang seorang lelaki yang sangat kaya raya, dan memiliki
banyak usaha dan berbagai bidang masing”,
Lelaki ini waktu melihat pria yang berpakaian biasa, maka
pria ini yang bernama Eric menyapa bapak ini dan bertanya kepada bapak ini :
Eric : selamat siang tuan, saya waktu ke tempat kasir rumah sakit aku melihat tuan hidup seperti gelisah dan aku melihat tuan memiliki banyak masalah iya? Jika boleh saya tau masalah apa iya tuan, mana tau saya bisa membantu tuan?
Wandy : selamat siang juga pak. Iya pak karena aku sangat susah pak tidak tau ingin mencari uang kemana tuan karena istri aku sedang hamil dan hari ini juga istriku aku sudah melahirkan pak. Makanya aku bingung gimana cara untuk mencari uang sebanyak 50 juta untuk membayar biaya rumah sakit istriku aku pak, ujar Wandy.
Eric : selamat siang tuan, saya waktu ke tempat kasir rumah sakit aku melihat tuan hidup seperti gelisah dan aku melihat tuan memiliki banyak masalah iya? Jika boleh saya tau masalah apa iya tuan, mana tau saya bisa membantu tuan?
Wandy : selamat siang juga pak. Iya pak karena aku sangat susah pak tidak tau ingin mencari uang kemana tuan karena istri aku sedang hamil dan hari ini juga istriku aku sudah melahirkan pak. Makanya aku bingung gimana cara untuk mencari uang sebanyak 50 juta untuk membayar biaya rumah sakit istriku aku pak, ujar Wandy.
Eric : oh, tuan sedang mengalami kesulitan di bagian
keuangan untuk membayar biaya istri tuan iya? Emz jika saya membantu tuan untuk
membayar biaya rumah sakit, apakah tuan bisa menerima uang yang aku berikan
kepada tuan agar tuan bisa segera membayar biaya rumah sakit dan tuan pun sudah
bisa melihat anak tuan dan tuan bisa bersama di samping istri tuan.
Wandy : jika bapak ingin membantu diriku, maka aku sangat berterima kasih kalau bapak sudah membantu di keluarga aku.
Eric : oke tuan, tidak perlu berterima kasih kok kepada saya, yang panting aku ingin melihat orang itu harus hidup bahagia dan semangat, jadi sekarang apa kita bisa lansung ke tempat kasih rumah sakit tuan?
Wandy : jika bapak ingin membantu diriku, maka aku sangat berterima kasih kalau bapak sudah membantu di keluarga aku.
Eric : oke tuan, tidak perlu berterima kasih kok kepada saya, yang panting aku ingin melihat orang itu harus hidup bahagia dan semangat, jadi sekarang apa kita bisa lansung ke tempat kasih rumah sakit tuan?
Wandy : oh, boleh” bapak. Mari kita sekarang menuju ke tempat kasir.
Wandy dengan Eric pun segera menuju ke tempat receptionist
dan akan melakukan pembayaran biaya istri Wandy, akan tetapi sementara harus
mengunakan uang dari Eric dan setelah Eric sudah membayar Rumah sakit istrinya
Wandy, maka Wandy akan memberikan no. telepon untuk Eric jika Eris ingin
menagih uang dari saya, maka akan saya kongfirmasi kepada Eric kalau aku sudah
sanggup membayar atau belum.
Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian :
( Part 2 )
0 Komentar