“ Mempunyai Seorang
Ayah Yang Bisu, Namun Anaknya Tidak Ingin MempunyaI Ayah Yang Bisu Di Karenakan
Kehidupan Anak Ini Merasa Malu “
( Part 3 )
Wandy akhirnya pun merasa sangat sedih ketika melihat
istrinya sudah tidak ada lagi, maka Wandy akan berjanji kepada istrinya, “
sayang kenapa kamu begitu cepat pergi untuk meninggalkan aku dengan anak kita
sayang. Akan aku berjanji kepada diri kamu kalau aku akan menjaga anak kita
dengan sebaik mungkin, dan akan aku berusaha untuk merawat anak kita dengan
seperti aku merawat diri kamu sayang, ujar dari Wandy dengan keadaan sedih “. Dan
tak lama Wandy menangis di samping istrinya, maka Eric pun melihat dari depan
kaca ternyata Wandy snagat mencintai istrinya dan Wandy tidak ingin kehilangan
istrinya, jadi Eric pun merasakan memiliki sebuah buah hati untuk Wandy, dan
Eric pun segera memanggil Wandy untuk keluar sebentar. Maka Wandy pun akan
keluar untuk berbincang dengan Eric.
Pada saat Wandy sudah keluar dari ruangan kematian istrinya,
maka Eric akan mencoba mentawarkan pekerjaan untuk Wandy, agar Eric bisa
membantu keluarga Wandy dan kehidupan dari Wandy dan akan Eric membantu mencari
seorang pembantu untuk menjaga anak bayi dari Wandy, jadi Wandy akan bertanya
kepada Eric dengan keadaan wajah yang sedih :
Wandy : ada apa ya pak memanggil saya? Dengan wajah yang sambil menangis.
Eric : sebelumnya saya berminta maaf kalau sudah menganggu tuan. Iya saya memanggil tuan kemari untuk menawarkan tuan untuk bekerja di tempat perusahaan saya tuan. Lagian saya pun mengerti kalau tuan sangat sedih bahwa istri tuan sudah tidak ada lagi, jadi saya ingin membantu tuan untuk kehidupan tuan dengan anak tuan yang sedang bayi ini.
Wandy : ada apa ya pak memanggil saya? Dengan wajah yang sambil menangis.
Eric : sebelumnya saya berminta maaf kalau sudah menganggu tuan. Iya saya memanggil tuan kemari untuk menawarkan tuan untuk bekerja di tempat perusahaan saya tuan. Lagian saya pun mengerti kalau tuan sangat sedih bahwa istri tuan sudah tidak ada lagi, jadi saya ingin membantu tuan untuk kehidupan tuan dengan anak tuan yang sedang bayi ini.
Wandy : tapi pak, saya bukan tidak mau bekerja dengan bapak
akan tetapi aku kan harus menjaga anak saya pak. Jika aku bekerja dengan bapak,
jadi anak saya siapa yang jaga pak? Kan kasihan anak saya pak kalau saya
tinggalin anak aku sendirian, sambil menangis karena tangisan Wandy ini sampai
kapan pun tidak bisa untuk menghilangkan rasa kepergian dari istrinya.
Eric : tuan tidak perlu bersedih lagi, kami mengerti dengan perasaan anda kok tuan. Makanya saya menawarkan tuan untuk bekerja dengan saya. Jadi tuan tidak perlu takut dengan anak tuan, karena saya akan mencari seorang pembantu baru atau istri saya untuk membantu merawat anak tuan. Tuan tidak perlu khawatir dengan saya iya, akan saya menanggung semuanya tuan.
Eric : tuan tidak perlu bersedih lagi, kami mengerti dengan perasaan anda kok tuan. Makanya saya menawarkan tuan untuk bekerja dengan saya. Jadi tuan tidak perlu takut dengan anak tuan, karena saya akan mencari seorang pembantu baru atau istri saya untuk membantu merawat anak tuan. Tuan tidak perlu khawatir dengan saya iya, akan saya menanggung semuanya tuan.
Wandy : makasih iya pak sudah membantu saya untuk ini semua, saya sangat bangga
dengan bapak dan saya tidak menyesal kenalan dengan bapak, jadi saya kapan baru
bisa bekerja di tempat toko bapak kalau boleh saya tau iya bapak?
Eric : jika tuan ingin besok lansung bekerja di tempat toko
saya, maka besok akan saya menjemput tuan untuk pergi ke tempat poerusahaan
saya kok tuan, dan akan saya pertama mengajak istri saya untuk membawa anak
tuan terlebih dahulu saja agar anak tuan tidak sendirian.
Wandy : oke, jadi besok saya harus siap” jam berapa iya bapak? Tapi rumah saya itu hanya kecil lho bapak seperti rumah gubuk.
Wandy : oke, jadi besok saya harus siap” jam berapa iya bapak? Tapi rumah saya itu hanya kecil lho bapak seperti rumah gubuk.
Eric : saya tidak merasa keberatan biarpun rumah tuan mau seperti apa yang
penting saya tidak pernah menjelek” kehidupan seseorang tuan, saya ingin
menolong orang yang benar – benar serius dan baik hati baru akan saya tolong
warga yang kesusahan tuan. Nanti besok pada pukul 09.00 wib akan saya menjemput
tuan untuk ikut bersama saya iya, jika tuan sudah semua siap pada waktu pukul 9
pagi iya tuan.
Cerita ini akan di lanjutkan pada bagian :
( Part 4 )
0 Komentar