“ Suami Aku Sering Pergi Keluar Di Malam Hari Dengan
Mengenakan Pakaian Yang Rapi, Ternyata Suamiku Selingkuh Dengan Wanita Lain
Yang Hanya Membawa Nafsu Saja “
( Part 16 )
Waktu Richard
ingin mengantarkan Cindy kembali ke rumahnya, Richard sepertinya melihat Cindy
ada sedikit merasa aneh kepada Richard kalau sepertinya Cindy apa megetahui
jika Aku bersama Susi melakukan hubungan seks? Tak biasanya Cindy begitu cuek
bersama diriku, tapi saya berharap semoga Cindy tidak mengetahui hubungan aku
bersama Susi ini, maka Richard pun mengambil kunci mobilnya dan melihat Cindy
sedang menyusun sebagian pakaian yang ada di dalam lemari sambil wajah Cindy
agak merasa bersedih, jadi Richard pun bertanya kepada Cindy :
Richard :
sayang, apa kamu baik” saja kan? Kenapa wajah kamu kok bersedih sayang, aku
merasakan ada yang aneh dengan dirimu sayang. Jika kamu ada masalah atau apa
kan bisa bilang kepada suami kamu sayang.
Susi :
sayang. Aku sedih karena aku hanya merasakan kangen ama ke dua orang tua aku
sayang, aku sedih bukan karena hal yang lain sayang. Kalau begitu kamu
menyalakan mobil dulu sayang, jika aku siap, kan kita lansung gerak sayang.
Richard :
benar kamu sayang tidak ada apa” kan sayang. Oke sayang kalau begitu aku
permisi ke depan untuk nyalain mobil dulu iya sayang.
Cindy : ketika
Richard menuju kedepan untuk menyalakan mobil, Cindy pun segera menulis sebuah
surat dimana surat ini buat diri Richard bahwa Cindy mengaucapkan terima kasih
telah Cindy sakit hati kalau kamu ternyata melakukan dengan pembantu kamu
sendiri, berarti kamu tidak pernah menganggap aku sebagai istri kamu. Jadi aku
sekarang cukup tahu kalau ternyata sifat kamu adalah mempermainkan hati wanita
lain. Jadi mulai sekarang kamu tidak perlu mencari diriku lagi, dan aku akan
melepaskan dirimu untuk wanita lain terutama si Susi, dan aku berharap kamu
bisa berubah dengan tingkah kamu ini dan jangan mempermainkan perasaan cewek
lain. Ketika Cindy sudah selesai menulisnya, Cindy pun menaruhkan di tempat
tidur Richard, dan Cindy pun segera keluar dari rumah dan sambil menyuruh Susi
untuk menjaga rumah ini dengan baik.
Maka Susi
pun merasakan lebih nyaman bisa berduaan bersama Richard setiap hari, dan Susi
pun berpura” menjawab perintahnya Cindy : oke nyonya, akan aku menjaga rumah
ini, dan akan aku membersihkan semua ruangan iya nyonya. Maka Cindy pun
mendengarnya menjadi enak dan memberikan senyuman kepada Susi dan Cindy
memberikan sedikit uang kepada Susi sebagai uang gaji bulanan Susi di rumah
ini, jadi Cindy pun pamit kepada Susi kalau Cindy akan pergi ke rumah orang
tuannya Cindy beberapa hari, jadi Susi pun mengucapkan terima kasih kepada
Cindy bahwa sudah memberikan uang kepada Susi dan memberikan kepercayaan kepada
Susi untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di dalam rumah ini, maka Cindy pun
segera memasuki mobil Richard dan Susi pun segera memasuki ke kamarnya dan
menyimpan uang gajian bulanan Susi ini.
Richard
bersama Cindy pun akhirnya sudah berangkat menuju ke rumah orang tuanya Cindy,
waktu di perjalanan, Richard sambil melihat Cindy dengan wajah yang memulai
cemberut, dan sedikit wajah kesedihan yang habis baru menangis, akan tetapi
Cindy tidak memberitahukan bahwa Cindy sangat kecewa dan menyesal menikah
bersama Richard, dan saat ini Cindy pun sudah hamil anaka Richard di dalam
kandungan Cindy dalam menjalankan 5 bulan, jadi Richard pun asyik bertanya
kepada Cindy. “ sayang, kamu sebenarnya ada apa sich? Tak mungkin kamu
merindukan ke dua orang tua kamu sampai cemberut begitu sayang. Ayo donk cerita
kepada suami kamu sayang “. Jadi Cindy pun menjawab, “ iya lho sayang, aku
tidak ada apa” lho sayang, kenapa sayang tidak percaya sich, dengan nada yang
memulai emosi “. Jadi Richard pun tidak berani bertanya kepada Cindy lagi
karena Richard sangat takut jika Cindy marah karena bisa menganggu bayi yang
ada di dalam kadnungan Cindy, jadi Richard pun sudah mendekati rumah ke dua
orang tuanya Cindy ini.
Akan di
lanjutkan pada bagian :
( Part 17 )
0 Komentar