“ Wanita Ini Dulu Adalah Seorang Terkaya Di Dunia. Namun,
Gara Seorang Lelaki Yang Suka Pemabuklah Menghabiskan Uang Istrinya “
( Part 7 )
Pada waktu Susi menunjukkan foto
Vagina kakaknya di tunjukin ke wajah kakaknya ternyata Devi sangat kaget bahwa
Susi bisa mendapatkan foto ini dari mana, maka Devi pun ingin menjawab dengan
merasa ketakutan dan Susi pun akan terus memaksakan kakaknya untuk menjawab
dengan sejujurnya, maka Devi akhirnya akan tidak bisa merahasiakan ini semua
dari Susi, dan Devi pun merasa malu dengan adiknya bahwa kakaknya sudah sangat
bodoh kalau sudah ingin memberikan perawannya kepada Vincent, dan Susi akan bertanya
kepada kakak tentang bisnisnya ini juga :
Susi : kak kenapa kakak tidak
menjawab pertanyaan dari aku kak tentang foto ini kak, kak jawab dengan jujur
apa maksud foto kakak ini kalau punya kakak bewarna hingga merah kayak gini
kak?
Devi : oke, akan kakak menjawab pertanyaan dari kamu8. Tapi sebelumnya kakak mau Tanya kamu dapat foto ini dari mana?
Devi : oke, akan kakak menjawab pertanyaan dari kamu8. Tapi sebelumnya kakak mau Tanya kamu dapat foto ini dari mana?
Susi : aku dapat foto ini waktu kakak pulang dari rumah dalam keadaan mabuk,
terus pakaian kakak semua kusut jadi aku merasa penasaran kalau kakak habis
dari mana dan kenapa sampai pakaian kakak jadi kusut begitu, lalu aku pelan”
membuka dan melihat ternyata Vagina kakak sangat merah dan ada sedikit cairan
putih yang masih ada sisa di lubang Vagina kakak. Di situ aku memfotonya terus
bertanya kepada kakak kenapa bisa sampai begitu?
Devi: oke akan kakak jujur,
semalam kakak di perkosa dengan orang Vincent dan teman” di hotel adik, dan
kakak di lakukan tembak dalam makanya ada sedikit cairan putih yang sisa di
dalam Vagina kan? Itulah sperma cowok yang menempel di dalam Vagina kakak adik.
Susi : apa? Kakak di perkosa dengan orang Vincent, kurang ajar banget mereka. Jadi
uang semalam yang 500.000 Won itu sudah habis kak?
Devi : uang kakak semua di ambil dengan mereka adik, dan mereka ancam kakak kalau sempat kakak kasih tau ke kamu, mereka akan membunuh kakak adik.
Susi : siapa yang ancam kakak, biar aku laporin ke polisi.
Devi : Vincent yang ancam kakak adik.
Devi : uang kakak semua di ambil dengan mereka adik, dan mereka ancam kakak kalau sempat kakak kasih tau ke kamu, mereka akan membunuh kakak adik.
Susi : siapa yang ancam kakak, biar aku laporin ke polisi.
Devi : Vincent yang ancam kakak adik.
Susi ; ywudah kakak tunggu di
rumah saja, biar aku yang ketemu dengan mereka.
Devi : mau ngapain adik? Jangan nanti kamu juga akan di perkosa dengan mereka
Devi : mau ngapain adik? Jangan nanti kamu juga akan di perkosa dengan mereka
adik.
Susi : aku tidak semudah dengan begitu kakak, ywudah sekarang kakak pergi mandi
sana, biar aku yang menangani mereka semua.
Devi : yakin kamu bisa tangani masalah kakak ini adik? Makasih iya adik kalau
kamu sudah mau membantu kakak.
Susi : sebelumnya kakak terjadi hal ini, kan aku sudah bilang sama kakak kalau kakak jangan berteman dengan mereka apalagi keluar dengan mereka. Jadi sekarang bisnis kita gimana kakak?
Susi : sebelumnya kakak terjadi hal ini, kan aku sudah bilang sama kakak kalau kakak jangan berteman dengan mereka apalagi keluar dengan mereka. Jadi sekarang bisnis kita gimana kakak?
Devi : ywudah adik kakak tidak
akan keluar lagi dengan mereka adik, iya sementara bisnis kita tetap jalan saja
adik, tapi sekarang kakak hanya memikirkan kalau kakak nanti hamil gimana adik?
Susi : itu sudah bukan urusan aku kakak kalau sampai kakak hamil di luar nikah,
palingan nanti warga melihat sifat kakak itu sudah sangat jelek kakak, makanya
kemarin kakak dengarin perkataan akum, pasti kakak tidak akan hancur kehidupan
kakak seperti sekarang kak.
Devi : iya deh adik, maafin kakak iya adik gimanapun semua sudah terlanjur adik.
Susi : ywudah kakak tidak perlu yang akan di bahas lagi, sekarang aku hanya ingin focus dengan bisnis kita saja kak, dan aku pesankan tolong jangan ambil uang dari hasil kerja kita lagi kak, karena aku sudah rugi sebesar 500.000 Won kak.
Devi : oke adik, akan kakak ganti uang itu adik, karena semalam kakak sudah sangat bodoh adik.
Devi : iya deh adik, maafin kakak iya adik gimanapun semua sudah terlanjur adik.
Susi : ywudah kakak tidak perlu yang akan di bahas lagi, sekarang aku hanya ingin focus dengan bisnis kita saja kak, dan aku pesankan tolong jangan ambil uang dari hasil kerja kita lagi kak, karena aku sudah rugi sebesar 500.000 Won kak.
Devi : oke adik, akan kakak ganti uang itu adik, karena semalam kakak sudah sangat bodoh adik.
Kisah akan di lanjutkan pada
bagian :
( Part 8 )
0 Komentar