Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

Kisah Anak Kecil Yang Baik Hati

( Part 2 )



Pada masuk 7 bulan pada janin ibunya Susi, Susi melihat perut ibunya kok besar kali, kira Susi melihat ibunya makan terus makanya perut ibu membesar, dan Susi tidak mengetahui bahwa perut ibu itu dalamnya adalah adik nya Susi. Dan ayahnya mengatakan, “ nak, itu perut ibu besar, karena ibu bukan makan terus nak, tapi ibu kamu sedang mengandung adik kamu nak. Dan sebentar lagi 2 bulan kamu sudah memiliki adik kecil Susi. Maka Susi pun mendengar dengan senang bahwa Susi bisa bermain dengan adiknya.

Ketika masuk ke bulan 9, di dalam janin ibunya sudah merasa sakit, dan sepertinya ibunya Susi pun ingin segera melahirkan. Maka Suaminya pun segera membawa istrinya ke rumah sakit dan tiba di rumah sakit, ibunya Susi segera masuk ke dalam ruangan bayi, maka Susi dengan ayahnya menunggu di depan ruangan ibunya, sambil menunggu suaminya dengan anaknya pergi ke tanam belakang bermain dengan Susi agar tidak membuat Susi gelisah dan ayahnya selalu menghibur anak pertama Susi ini.


Setelah istrinya melahirkan anak ke duanya, ayahnya Susi mendengarkan suara tangisan bayi yang kencang. Maka ayahnya dengan Susi pun segera masuk ke dalam ruangan. Ketika smapai di dalam kamar ibunya Susi ini, Susi melihat ada bayi yang tidur di samping ibunya yang sambil di pelukan oleh ibuku. Susi pun asyik melihat wajah adiknya dan susi pun mencerminkan ke kaca bahwa wajah Susi dengan adiknya mirip atau tidak.

Maka ayahnya Susi mengatakan, “ nak, kamu kenapa asyik mondar mandir nak? Dan sekarang kamu sudah menjadi kakak iya Susi, ayah dan ibu berharap kamu bisa menjaga adik kamu ini dengan serius iya, jangan sering membuat adik kamu sedih iya nak. Nanti setelah beberapa hari di sini baru ayah dan ibu baru pulang ke rumah iya nak, Karena ibu kamu sedang kecapekan nak. Lalu Susi menjawab : oke ayah, Susi sangat senang punya adik, tapi yah kok wajah adik tidak mirip dengan aku yah? Dan hidung adik kok pesek yha ayah, Sambil ketawa.

Maka ayah Susi pun bercanda kepada Susi bahwa adik bayi pesek kan baru lahir, belum makan, belum minum susu, jadi pesek dong nak, kamu jadi kakak ini kok jahat sama adik, lalu Susi tidak akan mengejek adiknya ini lagi. Setelah 5 tahun kemudian, Susi sudah berumur 7 tahun dan sudah masuk sekolah tingkat SD, sedangkan adiknya ini Surya hanya masih umur 3 tahun sudah bisa jago berbicara, dan nakal sama seperti kakaknya, dan Susi pun sudah agak berubah dari nakalnya dan sekarang Susi senang ketika Susi kesekolah dan Susi pun mendapatkan teman sekelas dengannya.

Namun, sekarang Susi tidak memikirkan barang mainannya lagi akan tetapi Susi sudah mentapatkan teman yang baru dan tinggal di dekat rumah Susi, maka Setiap Susi pualgn sekolah Susi singgah ke rumah temannya, dan bermain barang dengan temannya, sedangkan adiknya ini bernama Surya menjadi kesepian ketika Susi sudah sekolah, maka orang tua mereka pun sangat bingung, kenapa waktu Susi berusia 2 tahun Susi ingin mempunyai adik, sedangkan Susi sudah mulai masuk sekolah, maka Susi sudah agak jarang bermain barang dengan adiknya ini.

Dan Surya ini pun merasa jengkel, dan suntuk tidak memiliki teman yang bermain dengannya, maka Surya pun meminta beli jajan permen untuk Surya, dan ayahnya pun membawa Surya ke warung terdekat. Ketika pulang dari warung, Surya melihat ada ibu – ibu membawa kereta sorong untuk bayi kecil, maka Surya pun ingin seperti ibu itu, ayah Surya pun merasakan sepertinya Surya ingin duduk kereta sorong itu dan di bawa jalan”. Maka ayahnya Surya pun mengatakan kepada anaknya, “ nak, nanti ayah kalau sudah gajian. Ayah beliin kereta sorong untuk kamu iya nak, karena ayah sudah cukup mengeluarkan banyak duit nak. 

Maka Surya pun menunggu janji dari ayahnya kalau sudah gajian, Surya akan di berikan kereta sorong buat Surya ini, sedangkan ayahnya saja giaman cari uang untuk membelikan sepeda kepada Surya, nanti kalau kelamaan Surya pasti akan marah kepada ayahnya. Lalu istrinya mengatakan kepada suaminya, “ yah, kamu harus kerja yang lebih giat, nanti biar ibu yang merayu Surya sampai menunggu gajian dari kamu yah. Jadi kamu tidak perlu cemas ya yah.

Maka ayah Surya ini semakin bekerja yang keras dan akhirnya mendapatkan hasil yang puas dan hasil lebih menguntungkan dari pada bulan sebelumnya. Maka ayahnya Surya juga bisa membeli kereta sorong kepada anaknya, dan ayahnya Surya sduah memulai meninginkan anak ke 3 dari istrinya, maka istrinya pun bertanya kepada suaminya, “ yah, apa benar ayah ingin mempunyai anak ke 3 lagi? Sedangkan anak kita yang dua ini saja kita hamper bingung lho yah untuk mengeluarkan biaya yah “.

Lalu ayah berkata, “ iya sich bu, tapi ayah ingin punya anak 1 lagi sayang, setelah kita mempunyai anak 1 lagi maka kita tidak akan membuat anak lagi sayang, dan istrinya pun kabur permintaan suaminya dan istrinya siap mempunyai anak ke 3 di dalam keluarganya. Pada di malam hari, Surya dengan Susi di kamar saling bertengkar dan saling merebutkan bantal guling, maka ayahnya datang dan menyuruh Susi mengalah dengan adiknya, karena Susi kemarin yang bilang ingin mempunyai adik dan bisa bermain dengan adik, jadi masa Susi ingin membuat adik sedih? Maka Susi pun merelakan tidur tanpa bantal guling untuk memberikan kepada adiknya.


Kisah ini akan di lanjutkan pada bagian : 

( Part 3 )


Previous
Next Post »
0 Komentar