“ Suami Aku Sering Pergi Keluar Di Malam Hari Dengan
Mengenakan Pakaian Yang Rapi, Ternyata Suamiku Selingkuh Dengan Wanita Lain
Yang Hanya Membawa Nafsu Saja “
( Part 7 )
Waktu Richard melihat semua tubuh
Susi, Richard menimbulkan hawa nafsu naik lagi, jadi Richard pun menghampiri
samping Susi dan bertanya kepada Susi, “ bi, kamu cantik juga iya, dan bi umur
berapa sich? “, maka Susi juga menjawab, “ kenapa tuan melihat diriku ini
seperti ada yang aneh iya? Dan aku menjawab kalau aku baru umur 20 tahun saja
tuan “. Jadi Richard pun merasa kaget ternyata pembantu saya masih muda juga
iya dan kebetulan dia masih di dalam kamar aku ini, maka aku akan kesempatan
bertanya kepadanya, “ bi, kamu sudah punya pacar?
Susi : aku belum punya pacar
tuan, karena aku kan orangnya hidup miskin dan tidak ada memiliki apa” jadi
mana ada cowok yang suka sama aku tuan, tuan ini bisa saja, dengan senyuman
wajah yang manis.
Richard : yang benar kamu bi
tidak punya pacar? Jadi waktu sebelumnya bibi sudah pernah pacaran belum iya
ketika masih sekolah di tingkat SMA?
Susi : dulu aku sekolah dengan
sampai tingkat SMP saja tuan, karena masuk tingkat SMA ke dua orang tua aku
sudah tidak sanggup untuk membiayai sekolah aku tuan, makanya aku di suruh
mencari pekerjaan tuan untuk menafkahi keluarga aku tuan.
Richard : oh, berarti kamu waktu
sekolah tingkat SMP kamu sudah tidak di lanjutkan lagi menuju tingkatan SMA iya
bi? Jadi sayang donk hasil sekolah kamu itu.
Susi : iya tuan, harus gimana
lagi. Oh iya tuan aku lanjut membersihkan dulu iya, nanti aku di liat sama tuan
nyonya ngak enak tuan kalau pembantu ngobrol bersama majikan tuan.
Richard : kamu santai saja bi,
jika ada aku di rumah ini, tidak akan yang bisa melarang keinginan aku bi. Kan ini
saya yang mau mengajak bi ngobrol, bukan bi sendiri yang mau, jadi yang salah
kan aku juga bi, jadi tidak perlu cemas dan khawatir iya bi. Lagian ini juga
sore kok bi, tidak begitu banyak kerjaan lagi kok yang bibi ingin di kerjakan.
Susi : tuan, kamu memang anak
yang baik kok, aku merasa senang punya tuan majikan yang sangat baik seperti tuan.
Richard : iya bi tidak ada apa –
apa, aku sangat senang juga bi kalau aku punya pembantu yang cantik juga di
rumah aku bi. Oh iya bi, aku menjadi tertarik dengan kecantikan bibi, lalu aku
peluk bahunya susi.
Susi : tuan, ish jangan donk. Aku
malu tuan masa majikan memeluk pembantu kan sudah sangat aneh tuan.
Richard : tidak ada apa – apa kok
bi. oh iya bi, bibi jujur iya, apa bibi sangat perlu uang sekarang ini? Jika bibi
perlu uang saat ini, maka aku bisa memberikan uang kepada bibi untuk membantu
kehidupan bibi.
Susi : tuan, kamu jangan panggil
aku bibi deh, panggil aku saja Susi iya tuan, tuan tidak pantas memanggil aku
bibi. Aku sebenarnya sangat perlu dengan uang sich tuan, di karenakan aku ingin
membayar utang biaya dari ke dua orang tua aku tuan. Tapi aku tidak tahu mau minjam
sama siapa lho tuan. Aku malu lho tuan kan tuan tidak punya utang sama aku masa
tuan relakan memberikan kasih aku. Aku malu lah tuan, dengan sedikit suara yang
memanjakan yang keluar dari desahan Susi ini.
Richard : iya memang aku tidak
ada utang sama kamu susi, tapi aku memberikan uang ini dengan senang hati dan
aku ingin membantu kamu dengan senang hati kok susi, aku sambil mencium pipih
susi dan sambil pegang tangan susi.
Susi : tuan, aku sangat berterima
kasih kepada tuan kalau tuan sudah ingin membantu di kehidupan aku saat ini,
maka susi pun tidak menolak ciuman dari Richard. Dan susi sengaja memberikan
Richard memanja” Susi dan keinginan Susi adalah ingin mejadi pacarnya Richard
ini, akan tetapi Richard sebentar lagi sudah mau menikah, maka Susi akan
mengambil kesempatan ini untuk bisa mendapatkan semua tubuh Richard.
Akan di lanjutkan pada bagian :
(
Part 8 )
0 Komentar